kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ilectra Motor Group (IMG) Fokus Membesarkan Merek Motor Listrik ALVA


Minggu, 25 September 2022 / 12:40 WIB
Ilectra Motor Group (IMG) Fokus Membesarkan Merek Motor Listrik ALVA
ILUSTRASI. Motor listrik Alva One?dipasarkan pada?ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di ICE BSD, Tangerang (15/8).?(KONTAN/Muradi)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ilectra Motor Group (IMG), anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY), turut meramaikan pasar sepeda motor listrik di Indonesia. IMG kini fokus memperkuat kemampuan produksi dan penjualan motor listriknya dengan merek ALVA.

Asal tahu saja, model pertama IMG yakni ALVA One mulai diperkenalkan ke publik di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 pada Agustus lalu. Motor listrik dibanderol sebesar Rp 34,99 juta untuk on the road (OTR) Jakarta. Proses pembuatan motor listrik ALVA pun kini terus dilakukan oleh IMG di pabriknya yang berada di Cikarang, Jawa Barat.

Rainier Haryanto, Managing Director Ilectra Motor Group mengatakan, saat ini pembangunan pabrik perakitan motor ALVA masih dilakukan yang mana pabrik tersebut dapat memproduksi 100.000 unit motor listrik per tahun dengan menggabungkan teknologi serta keterampilan para pekerjanya. “Kemampuan perakitan tersebut tidak merefleksikan bahwa produksi kami harus 100.000 unit per tahun,” ujar dia, Jumat (23/9) malam.

Baca Juga: Astra Honda Motor (AHM) Berpartisipasi dalam Rangkaian Acara G20

Utilisasi produksi ALVA akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Untuk saat ini, IMG fokus menjual motor ALVA di area Jabodetabek, kemudian akan memperluas jaringan distribusinya ke kota-kota lain di Indonesia. Lansekap geografis Indonesia pun tidak menjadi penghalang bagi IMG untuk meningkatkan penetrasi penjualannya di masa mendatang.

IMG memiliki ambisi untuk bisa berkontribusi maksimal lewat bisnis dan diversifikasi usaha untuk mendukung pencapaian netral karbon di Indonesia. “Kami juga berencana untuk meningkatkan produksi dengan bahan baku lokal dan meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN),” ungkap Rainier.

Dia menambahkan, potensi motor listrik di Indonesia sangat besar seiring dengan pertumbuhan populasi, jumlah pengguna motor yang berlimpah, serta dorongan dari pemerintah terkait pengembangan kendaraan listrik. Hal ini diperkuat oleh semakin meleknya masyarakat terhadap keuntungan dan manfaat menggunakan kendaraan listrik.

Baca Juga: Berikut Pertimbangan Membeli Mobil Listrik, Pasar Seken Sudah Ada

Walau begitu, harus diakui bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan yang berkaitan dengan infrastruktur penunjang seperti persebaran Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Alhasil, selain menghadirkan produk kendaraan listrik, harus ada upaya proaktif untuk menciptakan ekosistem dan infrastruktur memadai untuk kendaraan listrik itu sendiri. Harapannya, konsumen tidak ragu lagi untuk memiliki kendaraan listrik tatkala sarana dan prasarananya sudah layak.

“Setiap pasar memiliki perilaku, preferensi, dan lanskap yang unik. Kami melihatnya sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, bukan sebagai tantangan,” pungkas Rainier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×