kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.480   50,00   0,30%
  • IDX 6.382   70,01   1,11%
  • KOMPAS100 908   4,50   0,50%
  • LQ45 710   -1,47   -0,21%
  • ISSI 202   4,27   2,16%
  • IDX30 370   -2,47   -0,66%
  • IDXHIDIV20 446   -1,77   -0,40%
  • IDX80 103   -0,09   -0,09%
  • IDXV30 108   0,29   0,27%
  • IDXQ30 121   -0,66   -0,54%

Imbas Industri Tutup, Beban Puncak Kelistrikan Diprediksi Turun 30%


Kamis, 20 Maret 2025 / 14:16 WIB
Imbas Industri Tutup, Beban Puncak Kelistrikan Diprediksi Turun 30%
ILUSTRASI. Direktur Distribusi PT PLN Adi Priyanto mengatakan, tren penurunan beban puncak kelistrikan kerap terjadi saat hari raya keagamaan.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PLN memperkirakan beban puncak kelistrikan selama Hari Raya Idulfitri 2025 akan mengalami penurunan sekitar 30% dibandingkan hari normal.

Penurunan ini disebabkan oleh tutupnya perkantoran, pabrik, dan sektor industri selama periode Lebaran, yang berdampak pada menurunnya konsumsi listrik.

Direktur Distribusi PT PLN Adi Priyanto mengatakan, tren penurunan beban puncak kelistrikan kerap terjadi saat hari raya keagamaan.

"Banyak kantor-kantor, kemudian pabrik-pabrik, industri itu tutup merayakan Idulfitri, sehingga diperkirakan beban akan turun 30% dari beban biasa di hari biasa," kata Adi di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kamis (20/3).

Baca Juga: Diskon Listrik 50% Berakhir, Cek Biaya Listrik PLN Maret 2025 untuk 900-2.200 VA

PLN memproyeksikan beban puncak kelistrikan saat Lebaran 2025 berada di kisaran 45 Gigawatt (GW), sementara kapasitas daya mampu pasok mencapai 67 GW. Dengan demikian, sistem kelistrikan nasional dipastikan dalam kondisi aman.

"Pembangkitannya sebesar 67 GW di seluruh Indonesia dn kita masih punya cadangan yang sangat sangat cukup, yaitu 22 GW atau sekitar 49% (reserve margin)," tambah Adi.

Untuk memastikan keandalan pasokan listrik, PLN telah menetapkan periode Siaga Ramadan dan Idulfitri (RAFI) dari 17 Maret hingga 11 April 2025. Selama periode ini, tim khusus PLN akan bertugas menjaga pasokan listrik di lokasi-lokasi strategis seperti masjid besar, bandara, terminal, pelabuhan, dan pusat kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Penjualan Listrik PLN 2024 Terbesar Lima Tahun Terakhir

Pada 2.855 titik lokasi Salat Idulfitri, PLN akan menyiapkan sistem kelistrikan berlapis dengan pemasangan Uninterruptible Power Supply (UPS) dan genset guna memastikan keandalan pasokan.

Selain itu, 722 bandara, terminal, dan pelabuhan, serta 515 pusat kegiatan masyarakat juga akan mendapatkan pengamanan listrik berlapis.

"Di tempat-tempat tersebut, bedanya dengan hari-hari biasa adalah kami menyiapkan keandalan kelistrikan yang berlapis, sehingga apabila ada gangguan temporer dan sebagainya bisa kita cegah dengan kita memasang UPS di tempat-tempat tersebut dan genset sebagai alternatif terakhir," tandas Adi.

Baca Juga: Beban Puncak Listrik Diprediksi Turun 500 MW Periode Ramadan-Lebaran, Ini Sebabnya

Selanjutnya: Proyek Pabrik Chlor Alkali TPIA Senilai Rp 15 Triliun Masuk Proyek Strategis Nasional

Menarik Dibaca: Herbalife Gelar Pesan 2025, Libatkan Ribuan Peserta di Ratusan Kota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media
Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×