kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.199   58,32   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   10,55   0,96%
  • LQ45 877   11,13   1,28%
  • ISSI 220   0,58   0,27%
  • IDX30 448   5,78   1,31%
  • IDXHIDIV20 540   5,39   1,01%
  • IDX80 127   1,30   1,03%
  • IDXV30 134   0,24   0,18%
  • IDXQ30 149   1,59   1,08%

Implementasi Sistem MLFF Kembali Ditunda, Ini Kata Waskita Toll Road


Rabu, 31 Mei 2023 / 19:30 WIB
Implementasi Sistem MLFF Kembali Ditunda, Ini Kata Waskita Toll Road
ILUSTRASI. Implementasi sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem transaksi tol nirsentuh kembali ditunda


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Toll Road (WTR) menanggapi penundaan implementasi sistem Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem transaksi tol nirsentuh.

Sebagaimana diketahui, uji coba sistem MLFF di Bali pada 1 Juni mendatang dipastikan gagal terlaksana. Pihak PT Roatex Indonesia Toll System sebagai operator sistem pembayaran belum bisa mencapai tenggat waktu 1 Juni.

Sebab, sampai saat ini Roatex belum mendapat penyerahan teknologi untuk implementasi MLFF dari kontraktor.

Corporate Secretary Waskita Toll Road Alex Sewu mengatakan, saat ini WTR belum melakukan persiapan khusus terkait pelaksanaan implementasi sistem MLFF. Alhasil, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini tidak terdampak oleh penundaan sistem MLFF.

"Ditundanya implementasi sistem MLFF diperkirakan tidak akan mempengaruhi pendapatan maupun kelangsungan bisnis kami," ujar dia, Rabu (31/5).

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Catat Rugi Rp 374 Miliar pada Kuartal I-2023

Alex menyebut, tahun 2023 WTR masih fokus untuk menyelesaikan ruas-ruas tol yang sedang dalam tahap konstruksi untuk dapat dipersiapkan pengoperasiannya. S

ejumlah ruas tol yang ditargetkan dapat beroperasi di tahun ini adalah jalan tol Pasuruan – Probolinggo seksi IV (Probolinggo Timur – Gending) dan jalan tol Ciawi - Sukabumi seksi II (Cigombong – Cibadak) yang ditargetkan pada kuartal III-2023.

Dari 10 ruas tol yang dimiliki WTR saat ini, terdapat 3 ruas tol yang telah beroperasi penuh seperti ruas Tol Pemalang – Batang, Bekasi - Cawang - Kampung Melayu, dan Krian - Legundi – Bunder. Sedangkan ruas tol lainnya saat ini beroperasi sebagian atau parsial.

Selain itu, terdapat beberapa ruas tol milik WTR yang siap untuk dilepas sahamnya pada 2023. Di antaranya ruas tol Pemalang – Batang, Kualanamu – Tebing Tinggi – Parapat, dan 2 ruas tol lainnya. Dari 4 ruas tol tersebut, WTR berharap dapat menyelesaikan 2 aksi korporasi pelepasan sahamnya di tahun ini.

Rencana aksi korporasi WTR ini disambut baik oleh beberapa calon investor potensial. "Saat ini terdapat beberapa calon investor potensial yang dalam proses diskusi dan negosiasi dengan WTR," pungkas Alex.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×