kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IMX 2019 berharap mencatatkan penjualan after market hingga Rp 3 miliar


Minggu, 29 September 2019 / 13:49 WIB
IMX 2019 berharap mencatatkan penjualan after market hingga Rp 3 miliar
ILUSTRASI. Indonesia Modification Expo 2019


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Modification Expo (IMX) 2019, pameran industri modifikasi, berharap mencatatkan penjualan after market setidaknya sama dari tahun sebelumnya. 

"Tahun kemarin itu Rp 3 miliar after market penjualannya,"  kata Ketua National Modificator& Aftermarket Association (NMAA) Andre Mulyadi dalam acara Indonesia Modification Expo 2019, di Balai Kartini, Sabtu (28/9). 

Optimisme ini didorong dengan kenaikan jumlah peserta pameran. Andre mengklaim jumlah peserta pameran meningkat 30% dibandingkan IMX tahun 2018. Tahun ini, setidaknya ada lebih dari 40 booth yang bergabung, di mana setiap booth bisa menampilkan beberapa merek produk.  

Baca Juga: Industri modifikasi didominasi permintaan ekspor

Andre menilai industri modifikasi di Indonesia memang tengah bertumbuh. Hal ini didorong dengan ekosistem industri modifikasi yang mulai terbangun. Ajang pameran ini menjadi salah satu pendorongnya. 

Berdasarkan pengamatan Andre, penjualan after market IMX 2019 akan lebih banyak didominasi oleh penjualan velg, sebesar 30% hingga 40%. Adapun komposisi ini tidak jauh berbeda dengan penjualan IMS tahun sebelumnya.

Meski mendominasi penjualan IMX 2018, Andre bilang, 95%  produksi velg Indonesia justru di ekspor ke Jerman atau negara-negara Eropa lainnya. Masih adanya anggapan produk lokal kalah dibandingkan impor mengakibatkan serapan produk modifikasi di dalam negeri rendah. 

Baca Juga: Perlambatan industri otomotif diyakini tidak hambat industri modifikasi

Diungkapkan Andre, hal ini menjadi tantangan bagi industri modifikasi saat ini. Oleh karenanya, pameran IMS 2019 digelar sebagai sarana edukasi bagi pasar Indonesia bahwa produksi lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×