Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Emirsyah Satar mengaku agak sulit menjadikan Halim Perdanakusuma sebagai bandara yang melayani penerbangan berjadwal.
"Di Halim itu aturannya ketat, pesawat yang diizinkan mendarat hanya pesawat berkapasitas di bawah 100 penumpang. Tapi kalau pemerintah sudah menetapkan demikian, itu bukan hal yang mustahil dilakukan," kata Emir, Jum'at (15/10).
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia tersebut, INACA dapat memahami rencana pemerintah yang ingin mencari bandara alternatif untuk menyerap kelebihan kapasitas Soekarno-Hatta.
Maklum, bandara Soekarno-Hatta awalnya didesain dengan kapasitas 22 juta penumpang per tahun. Terdiri dari kapasitas terminal 1 dan 2 sebanyak 18 juta penumpang dan terminal 3 sebanyak 4 juta penumpang. Sementara itu, sampai Semester I 2010 jumlah penumpang yang terbang dari dan menuju bandara tersebut tercatat 20,76 juta penumpang. Tahun lalu jumlah penumpang Soekarno-Hatta mencapai 37 juta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News