kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indah Prakasa Sentosa (INPS) bidik pendapatan hingga Rp 800 miliar di tahun depan


Kamis, 19 Desember 2019 / 18:19 WIB
Indah Prakasa Sentosa (INPS) bidik pendapatan hingga Rp 800 miliar di tahun depan
ILUSTRASI. Indah Prakasa Sentosa (INPS) bidik pendapatan hingga Rp 800 miliar di tahun depan


Reporter: Annisa Fadila, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target PT Indah Prakasa Sentosa Tbk, atau yang juga dikenal dengan Inprase Group tak bermuluk-muluk. Emiten berkode saham INPS ini ingin tak lagi mencatatkan rugi, atau bisa sedikit mencicipi keuntungan. Untuk itu, INPS menargetkan bisa meningkatkan pendapatan di tahun depan.

Direktur INPS Adreanus Tatang menyampaikan, pihaknya membidik pendapatan sebesar Rp 600 miliar - Rp 800 miliar pada tahun 2020. Dengan pendapatan senilai itu, Adreanus berharap laba INPS bisa merangkak naik, sehingga pada tahun depan setidaknya bisa mengantongi laba bersih di angka Rp 10 miliar - Rp 20 miliar.

Baca Juga: Indah Prakasa Sentosa (INPS) berencana stock split saham

"(Tahun depan) Kita fokus untuk mengejar peningkatan sales sampai Rp 600 miliar- Rp 800 miliar. Nggak rugi, labanya mungkin target sekitar Rp 10 miliar- Rp 20 miliar," ungkapnya dalam Public Expose yang digelar di BEI, Kamis (19/12).

Pada tahun ini, INPS sebenarnya juga memasang target pendapatan di angka Rp 800 miliar. Namun, tampaknya realisasinya bakal meleset dari target. Sebab, Kuartal III tahun ini, INPS hanya mampu mengantongi pendapatan sebesar Rp 302,49 miliar.

Sekretaris Perusahaan INPS Jerry Erfansyah mengungkapkan, target pendapatan tidak tercapai lantaran permintaan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) tak sesuai dengan yang ditargetkan, khususnya di segmen industri. Jerry pun memproyeksikan, hingga akhir tahun INPS hanya mampu mencetak pendapatan di angka Rp 550 miliar - Rp 600 miliar.

Baca Juga: INPS Berikhtiar Membalikkan Rugi Jadi Laba

"Penyebabnya ada penurunan permintaan BBM dari industri. Kalau (pendapatan) sampai akhir tahun mungkin di Rp 550 miliar - Rp 600 miliar," ujarnya.

Kendati begitu, Adreanus mengatakan kinerja operasional dan keuangan INPS lebih apik dibanding tahun lalu. Dari sisi pendapatan, raihan Rp 302,49 miliar hingga Kuartal III itu telah mengalami kenaikan sebesar 40,31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan Rp 215,58 miliar.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×