Reporter: Annisa Fadila, Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
Kenaikan pendapatan itu ditopang dari meningkatnya pendapatan di tiga lini bisnis INPS, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sektor agen BBM, pendapatan per 30 September naik sebesar 62,78% menjadi Rp 78,92 miliar.
Baca Juga: Indah Prakasa (INPS) targetkan pendapatan Rp 800 miliar pada 2019
Pendapatan dari bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pun meningkat 45,66% menjadi Rp 54,42 miliar. Sementara sektor transport-logistik naik 17,67% menjadi Rp 97,92 miliar.
Kendati begitu, INPS masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 2,69 miliar. Capaian itu lebih baik dibandingkan Kuartal III tahun lalu, yang mana INPS menorehkan rugi bersih di angka Rp 9,67 miliar.
Adreanus mengungkapkan, kinerja INPS tahun ini ditopang oleh margin bisnis BBM yang meningkat menjadi 10%-12%. Sedangkan pada tahun lalu, INPS mendapatkan margin yang lebih tipis, yakni di angka 8%-9% saja.
Baca Juga: INPS peroleh pendapatan Rp 318,33 miliar, tapi masih rugi Rp 11,31 miliar
Dengan begitu, Adreanus optimistis pada tahun ini INPS tidak akan mencatatkan kerugian, bahkan bisa mengantongi laba, meski mini. "Margin lebih tinggi. Selain itu kami juga melakukan efisiensi di bidang biaya. Tahun ini mungkin akan zero (tidak rugi), kalau pun rugi sedikit, untung pun sedikit" kata Adreanus.
Lebih jauh, Adreanus mengatakan bahwa pihaknya sudah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 20 miliar. Menurutnya, biaya investasi itu digunakan untuk melakukan ekpansi berupa penambahan SPBU, gudang untuk penyewaan dan juga untuk pembelian truk.
"(Capex) itu sudah terserap untuk truk, SPBU Shell dan gudang penyewaan di Jababeka," ungkapnya.
Baca Juga: Indah Prakasa (INPS) targetkan pendapatan Rp 800 miliar pada 2019
Asal tahu saja, capex INPS tahun ini 40% bersumber dari dana internal dan sisanya dari pinjaman. Sejak awal tahun 2019, INPS mengoperasikan SPBU Shell. Sehingga saat ini INPS memiliki satu SPBU Pertamina di Bitung, satu SPBU Shell di Plumpang-Jakarta Utara, dan satu SPBE di Cilegon Timur.