Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meramal, industri karet berisiko punah dalam delapan hingga 10 tahun ke depan. Hal ini sejalan dengan produktivitasnya yang terus menurun.
Menurut catatan Indef, industri karet, barang dari karet dan plastik pada kuartal II-2023 yang terkontraksi hingga -7,2% secara tahunan atau year on year (YoY), semakin menurun dibandingkan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya sebesar -3,23% YoY.
Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef Andry Satrio Nugroho menyebut, permintaan karet dari Indonesia juga kian merosot dan posisinya kini terancam digantikan oleh Vietnam.
Baca Juga: APBI Menilai Aturan DHE SDA Tidak Memberatkan Industri Ban
Berdasarkan data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), produksi karet Indonesia tercatat hanya sebesar 2,6 juta ton pada tahun 2022, dengan total 2 juta ton untuk ekspor.
Angka tersebut menurun dari tahun 2017, yang besarannya mencapai 3,6 juta ton, dengan total 3,2 juta ton untuk ekspor.
Adapun ekspor karet yang dilakukan Vietnam angkanya mencapai 2,1 juta ton pada tahun lalu.
"Ketika nanti kita berhadapan dengan kondisi seperti ini dan tidak ada situasi atau mungkin solusi yang bisa ditawarkan untuk memperbaikinya. Maka, mungkin ya, perkiraan kami 8 sampai 10 tahun lagi industri ini bisa hilang," ucap Andry dalam KTT Indef 2023, Selasa (8/8).
Industri karet menjadi subsektor yang terkontraksi paling dalam. Sementara itu, subsektor industri manufaktur lainnya seperti industri kertas, tumbuh lebih baik di Kuartal II-2023 yakni mencapai 4,5% YoY, meningkat dari 3,91% tahun lalu di kuartal yang sama, meski masih di bawah pandemi yang dulu menyentuh di angka 12,5%.
Baca Juga: Ini Strategi Produsen Ban untuk Kerek Kinerja Bisnis di Tahun 2023
Subsektor industri logam dasar juga masih tercatat positif di Kuartal II tahun ini, yakni tumbuh 11,5% YoY, meskipun tidak setinggi di tahun sebelumnya yang mencapai 15,79% YoY.
Andry mengatakan, pertumbuhan yang masih positif itu disumbangkan oleh kinerja dari industri pengolahan nikel serta dorongan dari program hilirisasi industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.