kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indocement (INTP) Yakin Raih Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri Semen


Minggu, 16 Juli 2023 / 15:39 WIB
Indocement (INTP) Yakin Raih Kinerja Positif di Tengah Tantangan Industri Semen
ILUSTRASI. Buruh membongkar semen yang hendak dikirim ke Bangka di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Sabtu (26/3/2016). KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berusaha mempertahankan bisnisnya sepanjang 2023 di tengah kondisi kelebihan pasokan (overcapacity) yang melanda industri semen Indonesia.

Dalam berita sebelumnya, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut, saat ini industri semen Indonesia masih mengalami overcapacity sebesar 51,8 juta ton atau sebesar 45%. Persentase overcapacity terbesar terjadi di Pulau Jawa yakni lebih dari 55,4%.

Sementara itu, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa Dani Handajani menyampaikan, INTP selalu berupaya untuk terus meningkatkan kinerjanya meski terjadi overcapacity di industri semen.

Tahun ini Manajemen INTP menargetkan pertumbuhan penjualan 2% sampai 4% atau sejalan dengan pertumbuhan pasar semen nasional. Sementara hingga Mei 2023, penjualan semen INTP telah mencapai 6,3 juta ton atau naik 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: WIKA Gedung (WEGE) Incar Nilai Kontrak Hingga Rp 2 Triliun dari Proyek IKN

"Kami optimis target pertumbuhan penjualan perusahaan dapat tercapai," kata dia, Sabtu (15/7).

Salah satu strategi INTP adalah melalui peluncuran produk baru, yakni "Semen Jempolan" pada Februari 2023. Produk ini ditujukan sebagai fighting brand dari INTP di daerah tertentu, seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kedua provinsi ini memiliki persaingan pasar yang sangat ketat.

Dani juga menyebut, saat ini utilitas pabrik semen INTP berada di kisaran 60%-65%. Manajemen INTP yakin utilitas pabrik INTP akan naik ke level 70% seiring peningkatan permintaan produk semen pada semester II-2023. Hal ini seiring dengan maraknya berbagai proyek infrastruktur dan bangunan di Tanah Air.

Kinerja INTP juga akan ditopang oleh pengoperasian pabrik semen Maros, Sulawesi Selatan. INTP menyewa aset pabrik Maros yang dimiliki oleh Semen Bosowa. Kehadiran pabrik Maros diharapkan akan membantu INTP dalam melakukan penetrasi pasar yang lebih luas di wilayah Indonesia Timur.

"Adanya pabrik Maros juga diharapkan mengangkat ekspor semen INTP sebanyak 2-3 kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu sekitar 300.000," ungkap Dani.

Hal ini sejalan dengan upaya Kemenperin yang sedang mendorong ekspor produk semen nasional sebagai langkah antisipasi kelebihan pasokan semen di dalam negeri.

Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) Mulai Realisasikan Penambahan Armada pada Tahun Ini

Lebih lanjut, seiring dengan kondisi overcapacity, INTP mengaku belum memiliki rencana ekspansi membangun pabrik baru.

Emiten ini memang menyediakan capital expenditure (capex) atau belanja modal sekitar Rp 1,2 triliun pada 2023, namun ini ditujukan untuk perbaikan dan pemeliharaan fasilitas pabrik yang ada, sehingga operasional perusahaan berjalan lancar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×