Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Demi menggenjot kapasitas produksi, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menyiapkan ekspansi pembangunan pabrik baru. Hingga tahun 2016, perseroan ini menargetkan bisa mengoperasikan tiga pabrik baru.
Sekretaris Perusahaan Indocement, Sahat Panggabean mengungkapkan, tiga pabrik baru tersebut berlokasi di Citeureup, Jawa Barat, di Pati, Jawa Tengah dan satu pabrik di Luar Jawa. Menurut Sahat, pabrik baru di Citeureup saat ini sudah memasuki tahap paparan publik. "Jadwal pembangunannya sebelum akhir tahun ini," ungkap Sahat, akhir pekan lalu, (27/7).
Pabrik di Citeureup merupakan pabrik semen brown-field berkapasitas produksi 4,4 juta ton per tahun. "Karena ini pabrik brownfield, jadi infrastrukturnya sudah ada dan kami tinggal membangun pabriknya," tutur Sahat.
Nilai investasi pabrik Citeureup sebesar US$ 800 juta. Pabrik ini diprediksi berproduksi pada tahun 2015.
Selain pembangunan pabrik Citeureup, perusahaan berkode saham INTP ini sedang mematangkan konsep pembangunan pabrik semen di Pati. Indocement sudah menuntaskan proses analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).
Sekadar catatan, pembangunan pabrik di Pati sebenarnya mundur dari jadwal semula, yaitu tahun lalu. Pendirian pabrik molor, lantaran adanya penolakan dari masyarakat. "Kami terus sosialisasi dan berupaya memulai pembangunan sesegera mungkin," jelas Sahat.
Pabrik Pati ini merupakan pabrik green-field dengan kapasitas 2,5 juta ton per tahun. Karena pabrik green-field, Indocement harus memulai pembangunan dari nol, mulai pembebasan lahan, penyediaan infrastruktur, dan pembangunan pabrik. Diperkirakan pendirian pabrik ini akan memakan waktu dua tahun.
Indocement menyiapkan dana US$ 750 juta untuk pabrik di Pati. Dana itu sudah termasuk anggaran pembebasan lahan, pengembangan infrastruktur dan pabrik.
Bertambah 9,4 juta ton
Sedangkan proyek pabrik di Luar Jawa, Sahat belum bersedia mengungkapkan lokasinya. Alasan dia, pabrik ini masih dalam proses penjajakan. Sebagai gambaran, pabrik itu akan berkapasitas 2,5 juta ton per tahun, dan merupakan pabrik green-field.
Nilai investasi pembangunan pabrik di Luar Jawa ini kurang lebih sama dengan pabrik di Pati. Alhasil, Indocement perlu menyediakan sekitar US$ 2,3 miliar untuk membangun tiga pabrik tersebut. "Ketiga pabrik baru itu akan beroperasi pada 2016, dengan kapasitas 9,4 juta ton per tahun," sebut Sahat.
Sampai saat ini Indocement sudah punya 12 pabrik di tiga lokasi, yaitu Bogor, Cirebon, dan Kotabaru di Kalimantan Selatan. Kompleks pabrik di Bogor, Jawa Barat, mengoperasikan sembilan pabrik dengan kapasitas produksi terpasang 11,9 juta ton per tahun. Kompleks pabrik lainnya ada di Palimanan, Cirebon, dengan dua pabrik, serta satu pabrik di Tarjun, Kotabaru.
Total kapasitas produksi terpasang pabrik Indocement mencapai 18,6 juta ton per tahun. Di paruh pertama 2012, pangsa pasar Indocement mencapai 33,03% dari total penjualan nasional yang sebesar 25,89 juta ton.
Sahat optimistis, permintaan semen domestik akan meningkat 8%-10% seiring dengan proyek pembangunan infrastruktur oleh pemerintah. Selain itu, permintaan semen datang dari pembangunan aneka proyek properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News