kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indofarma: BPJS Kesehatan belum bayar utang Rp 60 miliar


Rabu, 18 September 2019 / 22:22 WIB
Indofarma: BPJS Kesehatan belum bayar utang Rp 60 miliar
ILUSTRASI. RUPS Indofarma


Sumber: Kompas.com | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS) Kesehatan ternyata punya utang yang belum dibayarkan ke PT  Indofarma (Persero) dan nilainya mencapai miliaran rupiah.

Selama ini, Indofarma sebagai penyedia atau pemasok obat-obatan ke rumah sakit yang jadi mitra BPJS Kesehatan sebagai pengelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan bisa naik kelas tanpa keluar biaya lagi, begini caranya

"Kewajiban BPJS yang belum terbayarkan dengan kita Rp 60 miliar, separuh dari penjualan kita ke collection yang harusnya terbayarkan," kata Direktur Keuangan & Human  Capital Indofarma, Herry Triyatno ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Herry mengatakan, jumlah utang itu merupakan total selama semester I 2019. Jika rangkum, total utang yang belum dibayarkan mitranya per Agustus tahun ini mencapai Rp 120 miliar. "Ini hubungan kita dengan penjualan obat, terhadap collection kita," ujarnya.

Herry menerangkan, pihaknya berharap BPJS Kesehatan bisa segera melunasi utang yang tertunggak. Selain itu, ia meminta pemerintah untuk ikut teruntuk tangan guna menambal lubang-lubang utang penyelenggaraan JKN tersebut.

Baca Juga: Trending Topics: Peserta BPJS naik kelas gratis, 6 universitas peringkat dunia

"Dan kami harapkan dari pembayaran pemerintah ke rumah sakit itu akhirnya nanti dapat kita terima. Artinya (dengan) waktu yang lebih cepat," tuturnya.

Dia menuturkan, meskipun hingga kini BPJS Kesehatan masih punya utang terbilang besar, Indofarma tidak akan memutus hubungan kerja dalam hal suplai obat-obatan yang selama ini berjalan.

Karena itu, manajemen Indofarma pun meminta BPJS Kesehatan untuk memperhatikan persoalan ini. "Tapi kalau kemudian pengurangan, kita harapkan waktu lebih cepat dan kaitannya dalam menyiapkan obat-obatan kepada rumah sakit tetap jalan. Jadi itu tolong, (itu) kita harapkan," imbuhnya.

Hingga saat ini manajemen Indofarma terus menanti kelanjutan pelunasan utang BPJS Kesehatan, sebagai Mitra kerjanya. Ini diharapkan tidak mengganggu kerja sama atau sinergitas yang selama ini sudah terbangun.

Baca Juga: Premi asuransi kesehatan Asuransi Sinar Mas naik dua digit

"Sejauh ini, kalau kami kan hubungannya dengan rumah sakit. Hubungan rumah sakit dengan BPJS," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Indofarma: BPJS Kesehatan Belum Bayar Utang Rp 60 Miliar

Penulis : Murti Ali Lingga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×