Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofarma Tbk (INAF) masih menantikan kepastian suntikan dana dari Danantara sebagai bagian dari upaya pemulihan dan penguatan fundamental usaha perseroan. Manajemen menyebut, proses pengajuan pendanaan tersebut telah dikoordinasikan bersama PT Bio Farma (Persero) selaku holding BUMN farmasi dan saat ini masih dalam tahap kajian di Danantara.
Direktur Utama Indofarma Sahat Sihombing mengatakan, perseroan telah menyampaikan berbagai kajian pendukung sebagai dasar pengajuan pendanaan tersebut. Kajian itu mencakup rencana kerja, portofolio produk, hingga kepastian pasar yang menjadi pijakan penguatan kinerja Indofarma ke depan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bio Farma selaku holding. Kajian-kajian, produk-produk, rencana kerja, serta kepastian market sudah kami sampaikan. Dari sisi kami, apa yang diperlukan untuk mendapatkan suntikan dana sebetulnya sudah cukup, saat ini masih diproses di Danantara,” ujar Sahat saat public expose, Senin (22/12/2025).
Ia menambahkan, Indofarma berharap suntikan dana tersebut dapat segera terealisasi agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung program kerja perseroan, terutama dalam rangka melanjutkan restrukturisasi kinerja sesuai perjanjian homologasi.
Baca Juga: SSSG Erajaya Swasembada (ERAA) Tumbuh 30,5% pada Oktober 2025
Sahat menjelaskan, dukungan pendanaan dari Danantara diharapkan menjadi katalis penting dalam mempercepat pemulihan operasional dan memperkuat struktur keuangan Indofarma.
Perseroan saat ini juga terus menjalankan program transformasi sumber daya manusia serta efisiensi belanja modal dan operasional agar kinerja pada 2026 dapat lebih solid.
“Untuk tahun depan, kami sudah melakukan transformasi SDM sehingga struktur biaya menjadi lebih efisien, baik dari sisi capex maupun opex. Dengan dukungan pendanaan dan efisiensi yang berjalan, kami optimistis kinerja perseroan akan semakin membaik,” kata Sahat.
Sebelumnya, Indofarma menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 112% pada 2026 dibandingkan prognosis 2025, seiring kelanjutan restrukturisasi dan dukungan dari holding BUMN farmasi.
Manajemen menilai suntikan dana dari Danantara akan menjadi salah satu faktor pendukung penting untuk merealisasikan target tersebut secara berkelanjutan.
Selanjutnya: Gelar RUPSLB, Semen Indonesia (SMGR) Sesuaikan Anggaran Dasar
Menarik Dibaca: Promo HokBen Hari Ibu 22-24 Desember 2025, Paket Makan Berdua Cuma Rp 30.000-an/Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













