kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Indonesia andalkan AS kembangkan energi geothermal


Senin, 25 November 2013 / 15:23 WIB
Indonesia andalkan AS kembangkan energi geothermal
Promo Hypermart 12-14 Juli 2022 untuk hyper diskon weekday dengan promo beli banyak lebih hemat selama 3 hari di pekan ini.


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) berencana menanamkan investasi untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebesar US$ 1,2 juta hingga dua tahun ke depan. Hal itupun disambut baik oleh Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo.

Menurut Susilo, investasi yang dilakukan oleh AS tersebut diperuntukkan bagi daerah-daerah.

"Saat ini tantangan pemerintah Indonesia adalah membangun pembangkit listrik 5.000 MW per tahun. Dengan adanya investasi dari AS ini kita terbantu untuk mewujudkan itu," tuturnya Senin (25/11). 

Salah satu EBT yang bisa digarap yakni dari geothermal. "Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan geothermal terbesar di dunia. Geothermal merupakan energi yang memiliki potensial untuk dikembangkan ," paparnya. 

Geothermal merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel yang masih di gunakan di Indonesia.

"Kami berharap investasi AS ini dapat membantu Indonesia dalam penyediaan listrik menggunakan energi baru terbarukan. Pemerintah akan sangat membantu menyediakan fasilitas agar investasi dari AS mengalir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×