kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.272   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.075   90,98   1,30%
  • KOMPAS100 1.056   15,77   1,52%
  • LQ45 830   13,19   1,61%
  • ISSI 214   1,82   0,85%
  • IDX30 423   7,16   1,72%
  • IDXHIDIV20 510   7,87   1,57%
  • IDX80 120   1,81   1,52%
  • IDXV30 125   0,53   0,43%
  • IDXQ30 141   1,98   1,42%

Indonesia dan China Pererat Kerja Sama Pendidikan Vokasi dan Industri


Senin, 23 Desember 2024 / 06:48 WIB
Indonesia dan China Pererat Kerja Sama Pendidikan Vokasi dan Industri
ILUSTRASI. Pendidikan Vokasi


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan China resmi memperkuat hubungan kerja sama di sektor pendidikan vokasi dan integrasi industri dengan mendirikan China-Indonesia Industry-Education Integration Community.

Inisiatif ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan dunia industri yang terus berkembang.

Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli menilai, kolaborasi ini sangat relevan dengan agenda pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui program upskilling dan reskilling.

Baca Juga: 20 Universitas dan Politeknik Penerima Maba Jalur SNBP 2024 Terbanyak

“Pendidikan vokasi harus lebih responsif terhadap kebutuhan industri yang dinamis. Kerja sama ini merupakan solusi nyata untuk menjawab tantangan kesenjangan keterampilan tenaga kerja di Indonesia,” ujar Yassierli di Jakarta Timur, Minggu (22/12).

Inisiatif ini melibatkan berbagai tokoh penting, termasuk Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Komarudin, perwakilan dari Wuxi Institute of Technology, serta Asosiasi Pertukaran Budaya dan Pendidikan China-Indonesia.

Kerja sama ini tidak hanya fokus pada pertukaran budaya dan pendidikan, tetapi juga mencakup:

Pembangunan pusat pelatihan dan sertifikasi keahlian vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri.

Baca Juga: 10 Jurusan Jalur SNBP 2024 Paling Ketat yang Bisa Jadi Referensi SNBP 2025

Serta, pengembangan program talenta, yang dijalankan perusahaan-perusahaan China yang berinvestasi di Indonesia.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara UNJ, Wuxi Institute of Technology, dan Asosiasi Pertukaran Budaya dan Pendidikan China-Indonesia menjadi acara puncak dari pertemuan ini.

Program pengembangan talenta dalam kolaborasi ini dirancang untuk memberikan akses pelatihan bagi mahasiswa Indonesia dan China, yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini diharapkan dapat:

Meningkatkan keterampilan tenaga kerja, sehingga lebih siap bersaing di pasar global.

Baca Juga: Butuh Investasi Tinggi untuk Capai Pertumbuhan 8%, Target Pemerintah Tak Realistis

Selain itu, menciptakan lapangan kerja berkualitas, yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Hu Haibin, Chairman dari HK Haibin Education Group sekaligus promotor komunitas ini, menegaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kontribusi signifikan pada kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Dengan peningkatan keterampilan tenaga kerja, kita tidak hanya menciptakan peluang kerja, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kolaborasi ini juga bertujuan untuk mempercepat integrasi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri berbasis teknologi. Prof. Yassierli menegaskan bahwa langkah ini penting untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dalam menghadapi tantangan global.

“Kerja sama ini adalah langkah strategis dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif terhadap perkembangan industri modern,” tutupnya.

Selanjutnya: Emiten Diguyur Kredit Jumbo Perbankan

Menarik Dibaca: Jadwal KRL Terbaru Jogja-Solo Senin-Jumat, 23-27 Desember 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×