Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bergabungnya antar Pelindo menjadi Pelabuhan Indonesia (Persero) semakin memudahkan terwujudnya kerjasama yang terintegrasi. Hal itu bisa dilihat dari PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) yang telah menjalin kerja sama dengan Pelabuhan Belawan untuk pengoperasian Terminal Kendaraan di wilayah tersebut.
Pelabuhan Belawan sebelumnya merupakan bagian dari Pelabuhan Indonesia 1 (Persero). Penjajakan kerjasama ini sebelumnya pernah dilakukan di tahun 2020. Saat itu, Pelabuhan Belawan masih menjadi bagian dari Pelindo 1 dan IPCC masih menjadi bagian dari Pelindo 2.
Saat itu, Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Direktur Operasional dan Komersial Pelindo 1 Ridwan Sani Siregar, Plh. Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. Arif Isnawan dan Direktur Utama PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia Bunyamin Syukur yang disaksikan oleh Direktur Utama Pelindo 1, Dani Rusli Utama pada 12 November 2020.
Seiring telah terintegrasinya antar Pelindo, maka Nota Kesepahaman tersebut diwujudkan dalam kerjasama pengoperasian Terminal Kendaraan di Pelabuhan Belawan dengan IPCC, pada 16 November 2021. Manajemen IPCC bersama dengan Manajemen Cabang Pelabuhan Belawan telah melakukan penandatangan MoU Rencana Kerjasama Pengoperasian Terminal Kendaraan.
Baca Juga: Pelindo optimistis raup laba bersih Rp 3,2 triliun di tahun 2021
Dalam kegiatan tersebut juga dihadir Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal, Drajat Sulistyo, dan Direktur Pengelola Pelindo Holding, Putut Sri Muljanto.
Sekretaris Perusahaan Indonesia Kendaraan Terminal Sofyan Gumelar mengungkapkan bahwa pengoperasian Terminal Kendaraan bukanlah barang baru di Pelabuhan Belawan. Terminal khusus mobil yang dibangun pada 2017 ini terletak di area eks dermaga 004 Pelabuhan Belawan Lama dan menjadi pintu gerbang masuknya mobil-mobil baru dari Jakarta.
Adanya Terminal Kendaraan tersebut akan mempercepat kegiatan bongkar muat mobil yang selama ini dilakukan melalui dermaga konvensional. Pembangunan Terminal Kendaraan ini juga dilakukan guna mengakomodasi peningkatan bongkar muat mobil di Pelabuhan Belawan. Adapun pasca merjer nya Pelindo maka Pelabuhan Belawan sesuai dengan struktur organisasi yang baru berada pada Regional Holding 1.
Sepanjang periode delapan bulan di 2021, Cabang Pelabuhan Belawan telah melayani bongkar muat kendaraan sebanyak 39.415 unit CBU. Jumlah ini telah mengalami kenaikan 35,77% dibandingkan pencapaian di periode yang sama di tahun lalu sebanyak kurang lebih 29.030 unit CBU.
Sebagai informasi, mekanisme kerjasama antara Cabang Pelabuhan Belawan dengan IPCC ialah dengan revenue sharing.
"Ke depan, kerjasama dengan pola serupa maupun pola lainnya dapat terbuka antara IPCC dengan Cabang Pelabuhan lainnya," ujar Sofyan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (19/11).
Baca Juga: Pelindo catatkan trafik peti kemas capai 12,4 juta TEUs pada kuartal III 2021
Cabang Pelabuhan Pelindo lainnya yang menjadi target adalah cabang yang memiliki potensi untuk memiliki terminal kendaraan baik dari segi throughput/kargo kendaraan maupun kesediaan lahan. Perjanjian Kerjasama adalah kerjasama Pengoperasian Fasilitas Terminal Kendaraan.
Dengan adanya pola kerjasama antara IPCC dengan Cabang Pelabuhan lainnya maka dapat menciptakan pelayanan bongkar muat kendaraan yang terstandardisasi secara internasional. Lantaran IPCC telah memiliki pengalaman dan kompetensi dalam pelayanan bongkar muat kendaraan.
"Dengan adanya kerjasama tersebut tentunya dapat memberikan nilai tambah baik bagi IPCC dengan adanya revenue enhancement dan juga nilai tambah bagi Cabang Pelabuhan dan juga para stakeholders yang berada di Cabang Pelabuhan tersebut," pungkas Sofyan.
Selanjutnya: Kurniamitra Duta Sentosa (KMDS) buka showroom dan training centre di PIK 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News