kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.638   35,00   0,21%
  • IDX 8.132   14,13   0,17%
  • KOMPAS100 1.117   -1,57   -0,14%
  • LQ45 784   -1,63   -0,21%
  • ISSI 287   0,81   0,28%
  • IDX30 411   -1,20   -0,29%
  • IDXHIDIV20 464   -2,95   -0,63%
  • IDX80 123   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 133   -0,10   -0,07%
  • IDXQ30 129   -0,81   -0,63%

Indonesia Masih Impor 320.000 Induk Udang Vaname


Rabu, 30 Desember 2009 / 13:27 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Sektor perikanan Indonesia ternyata masih bergantung pada luar negeri. Buktinya, sebanyak 320 ribu ekor induk udang vaname untuk kebutuhan budidaya udang masih diimpor karena produksi dalam negeri tidak mencukupi. Padahal udang merupakan salah satu produk unggulan ekspor Indenesia ke mancanegara.

"Namun tahun 2011 produksi produksi induk vaname jenis Nusantara I bisa mencapai 1,3 juta ekor,” kata Dirjen Perikanan Budidaya, Made L. Nurdjana, (30/12).

Ia menjelaskan, walaupun masih impor induk vaname di tahun 2010, akan tetapi di tahun 2011 dirinya mengharapkan kebutuhan di dalam negeri bisa disuplai dari produksi sendiri.

Dalam merealisasikan hal tersebut, DKP mengoptimalkan dua Pusat Pembenihan Udang Vaname (Broodstock Center) yang memiliki lokasi di Karangasem, Provinsi Bali dan Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Broodstock Center ini menjadi harapan Indonesia untuk menghilangkan ketergantungan Indonesia akan induk udang vaname atau udang windu dari luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×