kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Indonesia mengalami lack of trust of destination dari turis asing


Minggu, 28 Juni 2020 / 20:17 WIB
Indonesia mengalami lack of trust of destination dari turis asing
ILUSTRASI. Sejumlah wisatawan berada di kawasan Pantai Melasti, Badung, Bali, Rabu (24/6/2020). Pengelola pantai tersebut mulai membuka kembali kunjungan wisatawan untuk melakukan uji coba penerapan prokotol kesehatan pencegahan pandemi COVID-19 dalam menyambut 'new


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

Nia menambahkan, kesuksesan Indonesia dalam menangani Covid-19 bisa jadi salah satu penilaian dalam pembentukan branding nasional. Karena itu dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan perwakilan di negara pasar untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan.

Adapun, Nia mengatakan Indonesia juga akan mulai mendorong pasar dalam negeri terlebih dahulu. Menurutnya, Kemenparekraf akan menjalankan kampanye #DiIndonesiaAja dengan segmentasi pasar keluarga, pasangan, wisatawan perorangan (FIT), dan pemerintah.

Sementara untuk pasar wisatawan mancanegara, dengan menyiapkan strategi kampanye #DreamNowTravelTomorrow sebagai branding protokol CHS.

Yakni menyampaikan pesan kepada wisatawan mancanegara terkait protokol kesehatan dan inspiring content dan tetap menjaga komunikasi dengan partner di originasi dan destinasi untuk tetap hadir dan memberikan inspirasi di pasar.

"Intinya kita harus bisa hadir di pasar dengan menampilkan konten-konten yang memberi inspirasi pada wisatawan," kata Nia.

Duta Besar LBPP RI untuk Singapura Ngurah Swajaya sepakat dan siap mendukung strategi yang disiapkan Kemenparekraf/Baparekraf karena pariwisata erat kaitannya dengan kepercayaan.

Baca Juga: Platform digital akan dimanfaatkan sebagai sarana edukasi wisata saat new normal

Ngurah mengatakan pihaknya akan mendukung dengan turut membuat konten-konten terkait penanganan Covid-19 di Indonesia dan disiarkan melalui seluruh media yang dimiliki.

"Pasar domestik di Indonesia berpotensi luar biasa namun hal itu tentu tidak cukup dan perlu ditopang dengan wisatawan mancanegara. Sehingga citra akan pariwisata di Indonesia terus berada di benak wisatawan," kata Ngurah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×