kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia mengalami lack of trust of destination dari turis asing


Minggu, 28 Juni 2020 / 20:17 WIB
Indonesia mengalami lack of trust of destination dari turis asing


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebut kepercayaan wisatawan adalah salah satu kunci dalam memulihkan sektor pariwisata khususnya pasca Covid-19.

Melihat Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya meminta agar seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia dapat berkolaborasi dan mendukung upaya peningkatan kepercayaan wisatawan di Indonesia.

"Indonesia mengalami lack of trust of destination dari wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik, sehingga kita harus berupaya bersama meningkatkan kepercayaan wisatawan," kata Nia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/6).

Baca Juga: Diageo: Pasar minuman beralkohol Indonesia butuh waktu panjang untuk pulih

Menurut Nia, penurunan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi pariwisata pun terjadi di seluruh negara. Namun, dia mengatakan, seiring dengan penanganan Covid-19 oleh pemerintah, sentimen sejumlah negara terhadap pasar Indonesia sudah mulai positif dari yang sebelumnya berada di zona merah atau di bawah 0%.

Meski begitu, dia meminta Indonesia tak langsung puas. "Meski pada periode 9 hingga 16 Juni 2020 berdasarkan Sprinklr Analytic (social listening tools) sentimen sejumlah negara mulai terjadi peningkatan, tapi ini jangan lantas membuat kita cukup puas. Secara umum persepsi mereka masih sekitar 50%," kata Nia.

Menurut Nia, Kemenparekraf pun sudah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan kembali. Upaya tersebut seperti menyusun protokol Cleanliness, Health and Safety (CHS) antara lain dalam bentuk video edukasi dan handbook yang ditujukan kepada para pelaku usaha parekraf.

Kemenparekraf juga melakukan simulasi dan uji coba penerapan protokol sekaligus mendokumentasikan sebagai bahan untuk soft campaign dan tutorial. Juga sosialisasi atau pelatihan serta publikasi kepada para pelaku dan masyarakat domestik serta internasional melalui berbagai channel.

Baca Juga: Wisata alam dibuka, pemerintah ingatkan pengunjung untuk patuhi protokol kesehatan

Nia menambahkan, kesuksesan Indonesia dalam menangani Covid-19 bisa jadi salah satu penilaian dalam pembentukan branding nasional. Karena itu dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak seperti Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) dan perwakilan di negara pasar untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan.

Adapun, Nia mengatakan Indonesia juga akan mulai mendorong pasar dalam negeri terlebih dahulu. Menurutnya, Kemenparekraf akan menjalankan kampanye #DiIndonesiaAja dengan segmentasi pasar keluarga, pasangan, wisatawan perorangan (FIT), dan pemerintah.

Sementara untuk pasar wisatawan mancanegara, dengan menyiapkan strategi kampanye #DreamNowTravelTomorrow sebagai branding protokol CHS.

Yakni menyampaikan pesan kepada wisatawan mancanegara terkait protokol kesehatan dan inspiring content dan tetap menjaga komunikasi dengan partner di originasi dan destinasi untuk tetap hadir dan memberikan inspirasi di pasar.

"Intinya kita harus bisa hadir di pasar dengan menampilkan konten-konten yang memberi inspirasi pada wisatawan," kata Nia.

Duta Besar LBPP RI untuk Singapura Ngurah Swajaya sepakat dan siap mendukung strategi yang disiapkan Kemenparekraf/Baparekraf karena pariwisata erat kaitannya dengan kepercayaan.

Baca Juga: Platform digital akan dimanfaatkan sebagai sarana edukasi wisata saat new normal

Ngurah mengatakan pihaknya akan mendukung dengan turut membuat konten-konten terkait penanganan Covid-19 di Indonesia dan disiarkan melalui seluruh media yang dimiliki.

"Pasar domestik di Indonesia berpotensi luar biasa namun hal itu tentu tidak cukup dan perlu ditopang dengan wisatawan mancanegara. Sehingga citra akan pariwisata di Indonesia terus berada di benak wisatawan," kata Ngurah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×