Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Hubungan ekonomi Indonesia dengan Nigeria semakin baik. Indonesia Trade and Promotion Center (ITPC) Lagos, Nigeria mencatat, ekspor produk nonmigas Indonesia ke negara di Afrika Barat tersebut mencapai US$ 628 juta di akhir tahun 2014.
Untuk memperkuat hubungan kedua negara, ITPC menggelar business gathering 6-7 Mei lalu. Ada tiga yang disasar dalam pembahasan yakni bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.
Dalam kesempatan ini, ITPC Lagos memfasilitasi kontrak bisnis produk furnitur antara perusahaan Nigeria yakni First August Nig.Ltd., dan PT ROIS dari Indonesia dengan nilai kontrak sebesar US$ 97.854. Finalisasi kontrak kedua perusahaan ini akan dilakukan di Jakarta pada 20 Mei 2015 mendatang.
Kepala ITPC Lagos, Nino Wawan Setiawan mengatakan, peluang perdagangan dan investasi di Nigeria sangat besar. Nigeria merupakan negara di benua Afrika yang memiliki tren pertumbuhan ekonomi positif, dengan rata-rata pertumbuhan 6,75% per tahun.
Nino menuturkan, kegiatan business gathering ini juga menampilkan pagelaran busana muslim persembahan desainer Rya Baraba dari Indonesia, yang dibawakan oleh peragawati Nigeria dan Indonesia, serta business to business meeting yang dipadukan dengan business cocktail.
“Kalangan bisnis di Nigeria melakukan kontrak bisnis dengan 12 perusahaan Indonesia dalam suasana santai namun fokus untuk peningkatan jejaring bisnis dan produk-produk Indonesia yang ditampilkan,” imbuh Nino.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Nigeria Harry Purwanto yakin perdagangan dan investasi di Afrika Barat ini terus tumbuh. Apalagi, masih banyak produk unggulan Indonesia yang belum dikenal di sana.
Acara ini dihadiri tak kurang dari 250 orang yang terdiri dari kalangan diplomat, pemerintahan, perwakilan Indonesia, serta kalangan bisnis Nigeria dan media.
Perusahaan-perusahaan Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam business gathering ini, baik yang datang dari Tanah Air maupun yang telah beroperasi di Nigeria, antara lain PT. GarudaFood, PT Graha Kerindo, PT Dua Kelinci, Rya Baraba (busana muslim Indonesia), Tirta Ayu Spa, Dufil (Indomie), Wings Group, Kalbe International, Dexa Medica, Menjangan Sakti, Tempo Scan Pacific, Haduo Herbatech, Mayora, dan Nutrifood.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News