Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia berhasil menyelamatkan pasar ekspor rumput laut di Amerika Serikat (AS).
Hal ini ditandai dengan dimasukkannya kembali (re-listing) produk karagenan (produk ekstraksi rumput laut) oleh Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) ke dalam daftar pangan organik pada 4 April 2018. Relisting membuka kembali ekspor rumput laut beserta turunannya ke AS.
"Indonesia dapat terus mengekspor rumput laut dan produk turunannya sebagai salah satu produk ekspor andalan kelautan ke AS," ujar Oke Nurwan, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dalam siaran pers, Selasa (10/4).
Keputusan itu akan berlaku efektif mulai 29 Mei 2018 dan akan berlaku hingga 29 Mei 2023. Oke bilang salah satu alasan relisting adalah tidak tersedianya alternatif pengganti yang sepenuhnya alami.
Sebelumnya, rekomendasi delisting dikeluarkan oleh Badan Standardisasi Organik Nasional (National Organic Standards Board/NOSB) AS. Rekomendasi ini disampaikan pada pertemuan Sunset Review National List 2018 pada November 2016 lalu.
Dampak dari relisting tersebut akan mengamankan potensi ekspor ke AS. Potensi nilai ekspor rumput laut Indonesia sebesar US$ 207,33 juta.
Nilai tersebut dapat terus bertambah dengan melakukan berbagai langkah. "Langkah tersebut, diantaranya pembenahan sektor hulu rumput laut dalam negeri dan terus melakukan kampanye positif," terang Pradnyawati, Direktur Pengamanan Perdagangan, Ditjen Daglu, Kemdag.
Pembenahan sektor hulu rumput laut dapat dilakukan dengan cara mengembangkan bibit kultur jaringan yang berkualitas. Sementara kampanye postif terus dilakukan untuk melawan kampanye negatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
