kontan.co.id
banner langganan top
Selasa, 8 Juli 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.239   -3,00   -0,02%
  • IDX 6.890   -11,22   -0,16%
  • KOMPAS100 1.002   -1,40   -0,14%
  • LQ45 765   -2,27   -0,30%
  • ISSI 227   -0,01   0,00%
  • IDX30 394   -1,75   -0,44%
  • IDXHIDIV20 455   -1,51   -0,33%
  • IDX80 112   -0,24   -0,21%
  • IDXV30 114   -0,09   -0,08%
  • IDXQ30 127   -0,62   -0,49%
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.239   -3,00   -0,02%
  • IDX 6.890   -11,22   -0,16%
  • KOMPAS100 1.002   -1,40   -0,14%
  • LQ45 765   -2,27   -0,30%
  • ISSI 227   -0,01   0,00%
  • IDX30 394   -1,75   -0,44%
  • IDXHIDIV20 455   -1,51   -0,33%
  • IDX80 112   -0,24   -0,21%
  • IDXV30 114   -0,09   -0,08%
  • IDXQ30 127   -0,62   -0,49%
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.239   -3,00   -0,02%
  • IDX 6.890   -11,22   -0,16%
  • KOMPAS100 1.002   -1,40   -0,14%
  • LQ45 765   -2,27   -0,30%
  • ISSI 227   -0,01   0,00%
  • IDX30 394   -1,75   -0,44%
  • IDXHIDIV20 455   -1,51   -0,33%
  • IDX80 112   -0,24   -0,21%
  • IDXV30 114   -0,09   -0,08%
  • IDXQ30 127   -0,62   -0,49%

Indoritel Makmur Internasional (DNET) Siapkan Capex Rp 2 Trilun pada 2025, Untuk Apa?


Rabu, 25 Juni 2025 / 18:21 WIB
Indoritel Makmur Internasional (DNET) Siapkan Capex Rp 2 Trilun pada 2025, Untuk Apa?
ILUSTRASI. Indoritel Makmur Internasional (DNET) berencana melanjutkan ekspansi jaringan fiber optik dengan menyiapkan modal Rp 2 Triliun.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Salim, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) berencana melanjutkan ekspansi jaringan serat optik atau fiber optik melalui entitas usahanya, PT Mega Akses Persada alias FiberStar.  

Hingga akhir 2024, FiberStar telah menjangkau 17 Provinsi di 141 Kota/Kabupaten dengan panjang gelaran kabel mencapai 50.607 km. 

Sementara jumlah sambungan pelanggan (Home connected) per akhir Desember 2024 tercatat mencapai 349.992 pelanggan.

Direktur Indoritel Makmur Internasional, Harjono Wreksoremboko menjelaskan, pada tahun ini FiberStar berencana menambah gelaran kabel sepanjang 113.817 km, sehingga diharapkan total panjang gelaran pada akhir tahun dapat mencapai + 164.424 km dan menjangkau 4.035.061 Homepassed.

Baca Juga: Pemerintah Rencana Pungut Pajak Penjualan bagi Pelapak E-Commerce, Ini Kata Ekonom

“Untuk target sambungan pelanggan (Home connected) pada tahun 2025 ini ditargetkan bisa mencapai 500.000 unit atau naik 42,86% yoy,” ungkap Harjono, dalam Paparan Publik, Rabu (25/6).

Harjono menilai, FiberStar masih memiliki prospek bisnis yang cukup baik pada tahun ini. Hal itu didukung oleh beberapa faktor, di antaranya kebutuhan konektivitas yang meningkat, pengembangan teknologi, serta dukungan pemerintah terhadap transformasi digital. 

Sebagai strategi pertumbuhan pada tahun 2025, perusahaan tetap berfokus pada beberapa hal, yakni ekspansi jaringan secara agresif, penerapan teknologi modern, diversifikasi layanan, serta kolaborasi strategis. 

Untuk strategi diversifikasi layanan, FiberStar melakukan perluasan variasi produk dan layanan yang ditawarkan, tidak hanya terbatas pada konektivitas internet berbasis fiber optik, tetapi juga meliputi pengembangan layanan Triple Play (data, suara, dan video), layanan satelit melalui kemitraan dengan penyedia seperti Starlink, solusi infrastruktur telekomunikasi, serta paket layanan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan korporat dan ritel. 

“Dengan fokus pada penambahan Homepassed, modernisasi jaringan, dan kemitraan strategis, FiberStar berupaya memperkuat posisinya sebagai penyedia infrastruktur fiber optik terkemuka di Indonesia,” tuturnya. 

Pada saat yang sama, Direktur Utama Mega Akses Persada Sugiharto Darmakusuma menambahkan, untuk merealisasikan agenda ekspansi tersebut disiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 2 triliun. 

Dia mengatakan, alokasi capex yang disiapkan untuk tahun ini terbilang cukup besar yang salah satunya digunakan untuk pembangunan jaringan submarine ke Singapura dengan kapasitas mencapai 25 tera. 

“Kami antisipasi bulan November 2025 sudah ready for service untuk pelanggan. Memang (realisasinya( ada delay sampai dua tahun,” tambahnya. 

Hingga kuartal I-2025, DNET tercatat membukukan pendapatan kontrak dari pelanggan yang bersumber dari entitas anak tumbuh 9,91% menjadi Rp379,41 miliar dibandingkan tahun lalu, Rp345,21 miliar. 

Adapun pendapatan yang merupakan bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura Bersama tumbuh 1.955,86% menjadi Rp182,19 miliar dari tahun lalu sebesar Rp8,86 miliar.

Solidnya pertumbuhan pendapatan membuat laba usaha tumbuh 116,81% menjadi Rp245,53 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar Rp113,25 miliar. 

Sementara Laba Periode Berjalan/bottom line Perseroan tercatat tumbuh signifikan 138,29% menjadi Rp202,12 miliar dibandingkan posisi tahun sebelumnya Rp84,82 miliar.

Baca Juga: Menakar Dampak Wacana Marketplace Jadi Pemungut Pajak Terhadap Konsumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×