Reporter: Merlinda Riska | Editor: Sandy Baskoro
JAKARTA. PT Indosat Tbk menargetkan program modernisasi jaringan rampung pada pertengahan 2014. Namun, untuk wilayah Jabodetabek diprediksi tuntas pada kuartal I-2013, sementara perbaikan di Bali bakal rampung pada kuartal II-2013.
"Rencana besar kami di tahun ini adalah memodernisasi jaringan," ujar Direktur Utama Indosat Alexander Rusli, Rabu (9/1).
Tahun ini, Indosat mengalokasikan belanja modal lebih dari US$ 800 juta. Senilai US$ 640 juta atau 80% dari total belanja modal akan digunakan memperkuat jaringan.
Indosat perlu menggeber kemampuan jaringan lantaran tren telekomunikasi di masa depan berupa layanan data. Memang, saat ini margin data lebih rendah dibanding margin layanan suara (voice) dan pesan singkat (SMS). Namun, pertumbuhan layanan data sangat tinggi.
Dus, Indosat berupaya agar konsumen kian mudah mengakses data. Indosat juga sudah menyiapkan teknologi long term evolution (LTE) atau 4G di setiap jaringan yang telah dimodernisasi. "Kami siap segera mengaplikasikan teknologi LTE jika pemerintah sudah mengeluarkan regulasinya," ujar Alexander.
Dengan memperkuat jaringan, tahun ini operator telekomunikasi yang mengusung merek Mentari ini menargetkan 60% dari total pelanggannya menggunakan layanan data. Per akhir September 2012, Indosat mencatatkan pelanggan sebanyak 55,5 juta pelanggan.
Demi menambah jumlah pelanggan data, Indosat juga tertarik ikut tender 3G. Anak usaha Qatar Telcom ini sudah mengambil dokumen untuk beauty contest 3G. Hanya saja, "Kami masih menghitung, apakah akan menyerahkan dokumen atau tidak," ujar Alexander.
Group Head of Investor Relations Indosat, Bayu Hananta Sena, menambahkan, Indosat mengharapkan proporsi pendapatan dari layanan data dapat meningkat setelah aksi modernisasi jaringan. "Kami memproyeksikan margin EBITDA pada tahun ini tidak akan di bawah 40%," ungkap dia. Per 30 September 2012, Indosat mencatatkan margin EBITDA sebesar 46,3%.
Dengan ekspansi jaringan, Indosat membidik pendapatan tahun ini tumbuh 7%-8%. "Angka ini masih di atas pertumbuhan industri 6%-7%," ungkap Alexander. Pendapatan Indosat di periode Januari-September 2012 tumbuh 7,49% year-on-year, menjadi Rp 16,51 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News