kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Induk usaha Golden Energy siap akuisisi


Senin, 22 Juni 2015 / 10:57 WIB
Induk usaha Golden Energy siap akuisisi


Reporter: Agustinus Beo Da Costa | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Induk usaha PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) yang tercatat di bursa Singapura, yakni Golden Energy and Resources Ltd, berencana mengakuisisi tambang batubara di Indonesia. Sementara GEMS sendiri kini tengah fokus memasok batubara ke pembangkit listrik.

Sekretaris Perusahaan GEMS Sudin Sudiman menjelaskan, Golden Energy and Resources Ltd akan menerbitkan saham baru atawa rights issue sebanyak 226 juta saham seharga SG$ 0,50-0,95 per saham. "Dana yang diharapkan bisa diraup dari aksi right issue ini sebesar SG$ 215 juta," ujar Sudin kepada KONTAN, Jumat (19/6).

Saat ini Golden Energy and Resources Ltd masih mencari investor. Targetnya, rights issue ini akan dituntaskan pada pertengahan atau akhir Agustus 2015 nanti. Adapun dana hasil rights issue itu, akan digunakan untuk modal kerja atawa working capital, membayar utang dan akuisisi tambang batubara baru.

Untuk akuisisi tambang batubara baru, induk GEMS ini mengincar tambang yang sudah berproduksi dengan cadangan minimal 50 juta ton. "Lokasinya bisa di mana saja, Kalimantan, Sumatra dan  tempat lain, tapi sampai sekarang belum ada yang konkret," ujarnya.

Sementara untuk GEMS sendiri, pihaknya belum berencana mengakuisisi tambang batubara baru, GEMS saat ini tengah fokus menjadi pemasok batubara bagi kebutuhan PLTU milik perusahaan afiliasinya, PT Dian Swasatika Sentosa Tbk (DSSA). Saat ini DSSA memiliki proyek PLTU Sumsel 5 PLTU Kendari 3.

Agar bisnis memasok batubara lancar, GEMS mendirikan anak usaha baru bernama PT GEMS Energi Indonesia. Anak usaha baru ini nantinya akan masuk dalam konsorsium bersama DSSA untuk mengembangkan pembangkit listrik mulut tambang. "Kami masih menunggu kesempatan, power plant-nya bisa di dekat tambang kami diKalimantan Selatan, Jambi dan Kalimantan Tengah," terangnya.

Dalam konsorsium tersebut, GEMS tidak akan menjadi independent power producer  (IPP), tetapi hanya sebagai pemasok batubara. "Bisnis IPP adanya di DSSA. Sejauh ini rencana tata ruang listrik Indonesia yang diumumkan PLN belum masuk pas di lokasi tambang kami," beber dia.

Sepanjang kuartal I-2015 lalu, GEMS sudah menjual batubara sebanyak 1,9 juta ton. Batubara milik  GEMS dijual ke pasar domestik, dan ekspor ke India, Malaysia, Thailand, dan China. Di China, GEMS memasok batubara ke Asia Pulp and Paper.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×