kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri Alat Kesehatan Indonesia Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Turki


Jumat, 10 Mei 2024 / 16:44 WIB
Industri Alat Kesehatan Indonesia Jalin Kerjasama dengan Perusahaan Turki
EXPOMED EUROSIA 2024 yang digelar di Tuyap Fair Convention and Congress Center, Istanbul, Turki merupakan pameran khusus di bidang peralatan medis, perbekalan medis &perawatan kesehatan terpenting di kawasan Eurasia. Ada 700 peserta dari 16 negara yang hadir dengan target lebih dari 20.000 pengunjung.


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Dalam upaya memperluas pangsa pasar ekspor, terutama di Eropa dan Timur Tengah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, Turki, baru-baru ini menyelenggarakan Business Forum on Enhancing the Collaboration of Indonesia-Turkey Medical Device Industry di Istanbul, Turki.

Forum bisnis ini bertujuan untuk mendorong kerjasama investasi antara industri alat kesehatan Indonesia dan Turki. Dalam acara tersebut, penandatanganan dua Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan.

Pertama, MoU antara PT Haloni Jane Tbk dan ERK Medikal Saglik Hizmetleri, yang sepakat dalam distributor agreement untuk pasokan Latex Gloves senilai hingga US$ 9 juta. 

Baca Juga: Produsen Alat Kesehatan RI Teken Kerja Sama dengan Turki Senilai US$ 10,5 Juta

Kedua MoU dilakukan antara PT Atra Widiya Agung dengan Uzman Sterilization System, dengan nilai kerja sama mencapai US$ 1,5 juta untuk distribusi penjualan container system dan pabrikasi di Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia berhasil mengumpulkan dana senilai US$ 10,5 juta dari dua MoU tersebut.

Staf Khusus Menteri Perindustrian dan Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, mengungkapkan bahwa sektor industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE) saat ini mengalami pertumbuhan pesat mencapai 12,09%.

"Ini mendorong upaya untuk memacu kerjasama yang menguntungkan antara industri alat kesehatan Indonesia dan Turki," ujarnya dalam siaran pers, seperti dikutip Jumat (10/5).

Baca Juga: Kejar Target Perusahaan, Trakindo Optimalisasikan Keterlibatan Karyawan

Kegiatan pameran dan forum bisnis ini merupakan hasil kerjasama antara Kemenperin dengan Kementerian Kesehatan, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), serta Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB).

Dalam pameran ini, sembilan perusahaan alat kesehatan Indonesia, dua asosiasi industri, serta PT. Inspiry Indonesia Konsultan turut berpartisipasi. Mereka memamerkan beragam produk, mulai dari stetoskop hingga baju bedah.

Industri alat kesehatan merupakan salah satu sektor unggulan dalam Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) dan juga menjadi sektor prioritas dalam peta jalan Making Indonesia 4.0.

Baca Juga: Jokowi Minta Indonesia Digital Test House Jadi Pusat Riset Teknologi Alat Digital

Industri alat kesehatan dalam negeri didukung oleh 209 perusahaan yang tergabung dalam ASPAKI. Mereka telah mampu memproduksi alat kesehatan berkualitas dengan tingkat kandungan dalam negeri yang tinggi.

Pameran ini juga menarik minat pelanggan potensial dari berbagai negara seperti Turki, Italia, Spanyol, hingga Amerika Serikat. Dari pameran dan forum bisnis EXPOMED EUROSIA 2024 ini, potensi nilai transaksi mencapai US$ 13,86 juta atau sekitar Rp 230 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×