kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Industri baja tuntut lagi kompensasi kenaikan TDL


Senin, 10 November 2014 / 19:15 WIB
Industri baja tuntut lagi kompensasi kenaikan TDL
ILUSTRASI. Tether menjadi stablecoin paling banyak ditransaksikan karena tersedia di semua bursa kripto dan memiliki likuiditas tinggi.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Indonesia Iron and Steel Industri Association (IISIA) kembali menagih kompensasi kenaikkan tarif dasar listrik (TDL) ke Kementerian Perindustrian.

Menurut Chairman IISIA Irvan Kamal Hakim mengatakan, pertemuan dengan Menteri Perindustrian sore, Senin (10/11) adalah untuk mengingatkan kembali soal permintaan kompensasi kenaikkan tarif dasar listrik ke Kemperin.

"Kami datang untuk silahturahmi. Tapi juga saya selaku IISIA mengingatkan beliau akan permintaan kami soal kompensasi kenaikkan TDL," ujar Irvan seusai bertemu Menperin, pada Senin (10/11).

Irvan mengatakan kenaikkan TDL dirasa sangat memberatkan industri. Pasalnya beban energi mengantungi 20%-30% dari beban produksi perusahaan.

Ia mengatakan pihaknya menyerahkan bentuk kompensasi kenaikkan TDL itu ke pemerintah. "Saya kira kompensasi yang masih bisa di fiskal. Entah itu penghapusan/keringanan bea masuk, dan pajak-pajak lain," ujarnya.

Sebelumnya IISIA sudah pernah meminta hal serupa pada September lalu. Namun kompensasi dari kenaikkan TDL soal fiskal ini, masih terhambat eksekusinya dari Badan Kebijakkan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×