kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   27.000   1,16%
  • USD/IDR 16.715   30,00   0,18%
  • IDX 8.367   -24,72   -0,29%
  • KOMPAS100 1.159   -1,24   -0,11%
  • LQ45 843   -2,18   -0,26%
  • ISSI 291   1,30   0,45%
  • IDX30 442   -1,53   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -0,87   -0,17%
  • IDX80 130   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 138   0,07   0,05%
  • IDXQ30 140   -0,19   -0,13%

Industri Biomassa Gorontalo Bebas Deforestasi, BJA Group Serap Ribuan Pekerja


Selasa, 11 November 2025 / 21:41 WIB
Industri Biomassa Gorontalo Bebas Deforestasi, BJA Group Serap Ribuan Pekerja
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja PT Biomassa Jaya Abadi (BJA) Group di Gorontalo. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo menyatakan saat ini jumlah tenaga kerja yang diserap BJA Group mencapai 1.501 orang.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group terus membuktikan komitmen dalam mengembangkan industri biomassa yang mengedepankan praktik keberlanjutan (sustainability) dan bebas deforestasi.

Bukan hanya demi masa depan yang lebih hijau, BJA Group juga terus mewujudkan kontribusi positif dalam mewujudkan masa depan perekonomian daerah yang lebih baik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.

Di tengah kampanye negatif seputar deforestasi Gorontalo, tiga perusahaan di BJA Group, yakni PT Biomasa Jaya Abadi, PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL), dan PT Inti Global Laksana (IGL) telah menjadi tumpuan penghidupan masyarakat Gorontalo. Di saat sejumlah LSM meminta perusahaan Jepang menyetop impor wood pellet dari Indonesia, ada ribuan karyawan beserta keluarganya yang menggantungkan hidup dari usaha wood pellet BJA Group yang mengedepankan pengelolaan hutan yang legal dan berkelanjutan (legal and sustainable).

Baca Juga: Kontribusi Devisa Hasil Ekspor dari BJA Group Mencapai US$ 58,8 Juta

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pohuwato Nizma Sanad mengungkapkan, berdasarkan data BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan per September 2025, jumlah tenaga kerja di PT BJA sebanyak 606 orang. Di PT BTL dan PT IGL, total jumlah tenaga kerja sebanyak 756 orang. Sementara itu, jumlah tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di PT Berkah Indah Gorontalo (BIG) berjumlah 139 orang.

Dengan demikian, total tenaga kerja yang diserap BJA Group mencapai 1.501 orang. Dari jumlah tersebut, tenaga kerja lokal yang berasal dari Kabupaten Pohuwato mencapai 1.083 orang atau lebih dari 72%. Sekitar 12,5% tenaga kerja BJA Group berasal dari Kabupaten lainnya di Gorontalo. Hanya 15,5% yang berasal dari luar Gorontalo.

“Dengan komposisi tenaga kerja seperti itu, PT BJA Group telah mematuhi Peraturan Daerah yang mewajibkan perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Pohuwato untuk menempatkan atau menyerap tenaga kerja lokal 70% dari Kabupaten Pohuwato. Terima kasih kepada PT Inti Global Laksana, PT Banyan Tumbuh Lestari dan PT  Biomassa Jaya Abadi atas kerja sama yang baik selama ini,” ungkapnya seperti dikutip, Selasa (11/11).

Sejak beroperasi di Pohuwato, BJA Group secara konsisten terus membuktikan komitmen untuk selalu memprioritaskan tenaga kerja lokal. Di tahun 2021, jumlah karyawan yang bekerja di tiga perusahaan ini baru sekitar 200 orang. Lalu lima tahun kemudian, jumlahnya melonjak hampir 700% dengan tetap memprioritaskan warga lokal.

Dari data yang ada, sekitar 1.500 karyawan yang bekerja di BJA Group memiliki tanggungan keluarga sekitar 1.500 jiwa. Itu artinya, ada sekitar 3.000 orang yang kehidupannya bergantung pada sumber penghasilan yang berasal dari BJA Group. Ini belum termasuk tanggungan hidup lainnya seperti orang tua, adik, kakak, maupun kerabat lainnya.

“Banyak keluarga yang sudah tergantung dengan BJA. Ada biaya sekolah, biaya hidup ribuan anggota masyarakat yang selama ini bersumber dari investasi perusahaan di Pohuwato. Inilah situasi yang harus kita jaga bersama,” tegas Nizma.

Investasi BJA Group di Kabupaten Pohuwato merupakan investasi jangka panjang dan akan selalu meningkat seiring dengan perkembangan operasional perusahaan. Jumlah tenaga kerja juga diperkirakan akan terus bertambah seiring kemajuan dan produksi yang terus meningkat. Sesuai komitmen sejak awal, BJA Group selalu memberikan kesempatan  yang sama terhadap karyawan untuk berkarir di Perusahaan sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan operasional Perusahaan.

Saat ini, putra daerah sudah menduduki berbagai posisi di BJA Group, antara lain sebagai Mandor/ Pengawas, Kerani (administrasi), Mandor I (Kepala sub bagian), Kepala Bagian (asisten) dan sebagai Asisten Kepala. Tidak semua tenaga kerja lokal menjadi tenaga kerja lapangan.

Bukan hanya peningkatan penyerapan tenaga kerja, investasi BJA Group juga telah mendorong perputaran uang di Pohuwato kian membesar. Pada September 2025, misalnya, BJA Group membayarkan gaji kepada seluruh karyawannya sekitar Rp6,8 miliar. Selain itu, perusahaan juga mengeluarkan biaya operasional dan penunjang operasional dalam jumlah yang sangat besar.

Itu sebabnya, kehadiran PT BJA Group yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat akan menjadi kunci bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Pohuwato.

“Pemerintah daerah Pohuwato akan tetap menjalankan pengawasan dan menjalin kerja sama positif dengan setiap investor yang masuk ke wilayah ini. Kami bersyukur BJA Group selalu patuh dan mengikuti setiap aturan yang ditetapkan pemerintah Kabupaten Puhuwato,” ujar Nizma.

Selanjutnya: Elang Mahkota Teknologi (EMTK) Bagikan Dividen Interim Rp 305,73 Miliar

Menarik Dibaca: 5 Rahasia Berhasil Pensiun Dini Ala Robert Kiyosaki, Bukan Soal Uang Tapi Pola Pikir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×