kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

Industri hilir kelapa sawit kian licin


Kamis, 05 Desember 2013 / 07:05 WIB
Industri hilir kelapa sawit kian licin
ILUSTRASI. Soccer Football - World Cup - Final - France v Croatia - Luzhniki Stadium, Moscow, Russia - July 15, 2018 France's Hugo Lloris lifts the trophy as they celebrate winning the World Cup REUTERS/Carl Recine


Reporter: Maria Elga Ratri, Fitri Nur Arifenie | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Industri oleokimia, produk turunan kelapa sawit di dalam negeri makin berkilau. Di tahun depan, kapasitas produksi oleokimia akan mengalami kenaikan antara 14,3% hingga 18,5% dibandingkan dengan tahun ini.


Togar Sitanggang, Ketua Asosiasi Produsen Oleokimia Indonesia (Apolin) mengatakan, di tahun 2014, total kapasitas terpasang industri oleokimia mencapai 3,2 juta ton. "Tahun ini, kapasitas produksi oleokimia baru mencapai 2,7 - 2,8 juta ton," kata Togar di Bandung belum lama ini.


Penambahan kapasitas terpasang industri oleokimia ini berasal dari dua pabrik baru milik Permata Hijau Group dan The Vegetable Foods Company Private Limited. Masing-masing pabrik memiliki kapasitas sekitar 220.000 hingga 250.000 ton pertahun. "Sudah mulai bangun tahun lalu jadi mungkin beroperasi tahun depan," kata Togar tanpa menyebutkan secara rinci nilai investasi untuk dua pabrik tersebut.


Sekadar catatan, Permata Hijau Group merupakan perusahaan perkebunan milik Robert Wijaya yang didirikan tahun 1984. Selain menghasilkan oleokimia, Permata Hijau Group juga memproduksi biodiesel. Sementara The Vegetable Foods Company Private Limited adalah perusahaan manufaktur asal India yang memproduksi produk perawatan dan olahan oleokimia seperti fatty alchohols, fatty acid dan glycerine.


Selain adanya pabrik baru, peningkatan kapasitas industri oleokimia karena ada penambahan kapasitas pabrik. Semula, PT Soci Mas memiliki kapasitas pabrik oleokimia sebesar 150.000 ton pertahun. Di tahun depan, anak perusahaan dari Sinar Mas tersebut meningkatkan kapasitas pabrik oleokimia menjadi 200.000 ton per tahun.


Selain swasta, perusahaan plat merah seperti PT Perkebunan Nusantara IV juga berencana untuk melakukan ekspansi di sektor oleokimia. Saat ini, perusahaan plat merah ini baru memiliki dua pabrik oleokimia. Menurut rencana, PTPN IV akan menambah satu pabrik lagi untuk indutri turunan kelapa sawit.


Tungkot Sipayung, Komisaris PTPN IV mengatakan, untuk pembangunan pabrik tersebut, pihaknya sedang mencari mitra dan belum bisa merinci kapan dan berapa besar kapasitas pabrik oleokimia yang akan dibangun.


Berkah bea keluar cpo


Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mengatakan pemberlakukan bea keluar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) telah membuat i ndustri CPO berkembang. Diperkirakan nilai investasi di sektor hilir kelapa sawit dalam kurun waktu 2012-2014 mencapai US$ 2,1 miliar.


Sejalan dengan Sahat Stefanus Goei King An, Ketua Umum Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) pernah mengatakan, perkembangan industri oleokimia di dalam negeri karena diberlakukannya bea keluar progresif untuk ekspor minyak sawit mentah. Sehingga, pemain-pemain besar yang semula di hulu seperti Wilmar dan Sinar Mas sudah merambah ke hilir.


"Investasi cukup tinggi. Bea keluar jangan diutak-atik lagi karena kalau diutak-atik hilir bisa tidak berlanjut," kata Stefanus.


Menurut Sahat, Di masa depan, usaha turunan produk kelapa sawit yang banyak menarik investasi adalah oleokimia dengan peningkatan kapasitas di lini fatty acid dan fatty alcohol. "Karena kebutuhan produk bio kimia dan bio plastik," ujar Sahat.


Adapun produk-produk dari bahan oleokimia ini digunakan untuk bahan baku industri perawatan tubuh seperti sabun mandi, sampo, dan kondisioner. Selain itu, produk turunan oleokimia juga untuk deterjen, plastik, farmasi dan pelumas. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×