kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri mebel masih kekurangan bahan baku rotan


Minggu, 12 November 2017 / 19:04 WIB
Industri mebel masih kekurangan bahan baku rotan


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri mebel berbahan baku rotan kesulitan berproduksi. Gara-garanya, minimnya pasokan bahan baku rotan.  

"Kondisi industrj mebel saat ini masih kekurangan bahan baku, bagaimana mau ekspor," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Bahan Baku, Himpinan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Andang Wahyu Triyanto, Minggu (12/11).

Namun, saat ini tata niaga rotan sedang dibahas oleh pemerintah. Pembahasan itu akan menyusun data kebutuhan serta produksi rotan dalam negeri.

"Tim adhoc sudah dibuat untuk mencari solusi kesulitan bahan baku rotan," terang Andang.

Tim adhoc terdiri dari berbagai lembaga yang terkait tata niaga rotan. Lembaga tersebut antara lain adalah HIMKI, Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI), Kementerian Perdagangan (Kemdag), dan PT Perdagangan Indonesia (Persero).

Terdapat ratusan jenis rotan. Namun, Andang bilang yang dimanfaatkan untuk industri mebel sekitar 30 jenis. Kebutuhan rotan untuk industri di di Cirebon mencapai 4.000 ton per bulan.

Jumlah tersebut diakui Wakil Ketua Umum APRI, Julius Hoesan masih berada di bawah produksi. Julius bilang potensi lestari rotan mentah Indonesia 630.000 ton per tahun. Bila diolah menjadi barang setengah jadi menjadi 250.000 ton per tahun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×