kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri pariwisata menjadi incaran investor


Kamis, 11 Desember 2014 / 11:15 WIB
Industri pariwisata menjadi incaran investor
ILUSTRASI. Sambut Idul Adha, Cermati Saham Rekomendasi Analis


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Industri pariwisata yang terus tumbuh di Indonesia membuat para investor makin serius membidik sektor bisnis ini. Terutama investor asing di bidang operator hotel global.

Salah satunya adalah Park Hotel Group. Operator hotel asal Singapura ini akan mengoperasikan hotel perdana di Nusa Dua Bali. Adapun pengembang hotel ini adalah perusahaan lokal Twenty One Development milik Roy Sindhunirmala.

Perusahaan ini punya beberapa proyek properti, baik itu berupa hotel, perkantoran maupun perumahan. Lokasi proyek tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan serta Malang.

Menurut Pimpinan Twenty One Development, Roy Sindhunirmala, hotel resor ini siap beroperasi pada kuartal pertama 2015 mendatang. 

Target yang tergolong cepat ini lantaran pihaknya hanya merenovasi dan desain hotel yang sesuai dengan karakteristik Park Hotel. Proyek ini memang bukan bangunan baru, melainkan renovasi bangunan yang sudah berdiri sejak 2006. "Kami ingin mengikuti perkembangan. Untuk itu kami menggandeng Park Hotel dengan disain interior dengan warna yang cerah," kata Roy usai meneken nota kerjasama dengan Park Hotel Group, Rabu (10/12).

Meskipun hanya merenovasi, dana investasi yang dikucurkan pengembang ini cukup  besar, yaitu sekitar Rp 550 miliar. Dana sebesar ini untuk membangun hotel berkapasitas 152 kamar serta ada 39 unit vila.

Roy yakin dengan kerjasama ini pihaknya bisa bersaing di pasar hotel yang cukup ketat di Bali. "Kami optimistis dengan track record dan keahlian Park Hotel, resor ini akan mencapai skala ekonomi yang lebih baik," katanya.

Chief Executive Officer Park Hotel Group, Allen Law mengatakan kerjasama dengan Twenty-One merupakan pintu masuk awal untuk masuk ke pasar Indonesia serta Asia Tenggara. "Kami ingin punya hotel di Indonesia dan Asia Tenggara. Indonesia jadi pintu masuk," katanya.

Tak hanya di Bali, Park Hotel berencana ekspansi di sejumlah daerah seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan Lombok beberapa tahun nanti.

Nilai investasi

Nota kerjasama antara Twenty One Development dan Park Hotel Group merupakan salah satu dari beberapa kerjasama di Indonesia Tourism Investment Day (ITID) 2014 yang digagas Kementerian Pariwisata. 

Twenty One Development misal, juga meneken kerjasama dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang untuk membangun hotel dan balai sidang (convention center) senilai Rp 70 miliar tahun depan. 

Ada lagi kerjasama (letter of intent) antara PT Darmakusala Waskitha Brana dan Pemerintah Daerah Maluku Tenggara Barat  membangun resor bernilai Rp 200 miliar. Sama seperti Twenty One, perusahaan ini juga meneken perjanjian dengan Badan Pengusahaan Kawasan Sabang senilai Rp 50 miliar untuk membangun resor. 

Terakhir, PT Marine Del Ray Gili Gede menjalin kerjasama dengan Bupati Lombok Barat membangun kawasan marina di Pelabuhan Tawun senilai Rp 20 miliar. Kalau ditotal, nilai kerjasama dari hajatan ini Rp 910 miliar. Acara ITID sendiri digelar tiap dua tahun sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×