kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Industri Siap Serap Produksi Susu Lokal


Senin, 02 Maret 2009 / 11:27 WIB
Industri Siap Serap Produksi Susu Lokal


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Peternak sapi perah lokal sedang gembira. Soalnya, industri pengolahan susu (IPS) berkomitmen menyerap lebih banyak lagi susu cair produksi peternak lokal.

Dalam dua minggu ke depan, IPS telah sepakat meneken kontrak pembelian susu lokal ini. Rencananya, dalam kontrak itu, IPS dan Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) sepakat menerapkan sistem kuota.

Kelak, IPS akan menetapkan kuota susu lokal yang akan diserapnya. "Ada 95 unit koperasi yang tergabung dalam GKSI siap memasok ke IPS. Total pasokan susu dari GKSI ini sekitar 1,3 juta liter per tahun," kata Ketua Umum GKSI Dedi Setiadi, Minggu (1/3). Penetapan kuota ini adalah upaya menjamin kepastian pasokan dari para peternak.

Selain kuota, IPS dan GKSI juga membahas masalah harga. Dedi berharap, harga yang akan ditetapkan tidak merugikan peternak. "Yang terpenting, susu seluruh peternak bisa selamat dengan harga yang wajar," tutur Dedi.

Selama masa kontrak, IPS akan mengevaluasi pasokan selama enam bulan. Dalam evaluasi ini, IPS akan menilai segi kuantitas dan kualitas susu dari GKSI.

Kesepakatan baru ini bertujuan membenahi kerja sama kedua belah pihak dan membangkitkan gairah peternak sapi memproduksi lebih banyak susu segar. Maklum, selama ini, kerjasama peternak sapi perah dengan IPS tidak terkoordinasi dengan baik.

IPS mengakui, mereka masih membahas kontrak dengan GKSI. "Betul, kami sudah beberapa kali bertemu membahas soal kontrak tersebut. Mudah--mudahan dalam bulan ini kesepakatan kontrak ditandatangani," kata Budi Satria Isman, Presiden Direktur PT Sari Husada, salah satu IPS yang terlibat negosiasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×