kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri tahu tempe tertolong surplus kedelai AS


Rabu, 26 Agustus 2015 / 19:47 WIB
Industri tahu tempe tertolong surplus kedelai AS


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Sekitar 70% kebutuhan kedelai lokal dipenuhi dari impor. Karena itu, pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat berdampak pada harga kedelai dalam negeri.

Kendati begitu, pelemahan rupiah terbantu musim panen kedelai di Amerika Serikat (AS) dan menurunnya impor China atas kedelai.

Menurut, Direktur Eksekutif Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Yus'an depresiasi rupiah terhadap dollar tidak berdampak signifikan pada harga kedelai impor.

Pasalnya, saat ini, produsen terbesar kedelai yakni AS mengalami surplus kedelai sehingga harga turun.

Sementara pada waktu bersamaan China negara terbesar yang mengkonsumsi kedelai impor juga menurunkan impor kedelainya.

Bila pada tahun 2013 China mengimpor sebanyak 73 juta ton dari berbagai negara, maka tahun ini hanya mengimpor sekitar 70 juta ton. "Artinya ada kelebihan stok yang tidak diserap China sekitar 3 juta ton," ujar Yus'an kepada KONTAN, Rabu (26/8).

Yus'san mengatakan bila di bandingkan dengan Indonesia, maka volume impor kedelai dalam negeri masih sangat kecil yakni sekitar 1,2 juta ton per tahun.

Ia membandingkan pada bulan Mei harga rata-rata kedelai di pasaran sekitar Rp 6.200 per kilogram (kg).

Sementara saat ini, harga kedelai di pasaran naik menjadi sekitar Rp 6.750 - Rp 6.800 per kg. Kendati harga naik, Yus'an memastikan stok kedelai dalam negeri aman.

Saat ini, pemerintah mengimpor sekitar 70% kedelai dan 30% lainnya dipenuhi dari produksi lokal.

Tiap tahun, rata-rata kebutuhan kedelai mencapai sekitar 2,2 juta - 2,3 juta ton untuk memenuhi kebutuhan industri tahu dan tempe.

Dari jumlah tersebut sektiar 700.000-800.000 ton diprduksi dalam negeri dan sisanya dari impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×