kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.263.000   -4.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.658   20,00   0,12%
  • IDX 8.184   17,84   0,22%
  • KOMPAS100 1.144   4,60   0,40%
  • LQ45 837   0,23   0,03%
  • ISSI 284   -0,42   -0,15%
  • IDX30 441   0,53   0,12%
  • IDXHIDIV20 509   0,80   0,16%
  • IDX80 128   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 138   -0,14   -0,10%
  • IDXQ30 140   -0,44   -0,31%

Industri Telekomunikasi Terus Bertumbuh, ISAT dan EXCL Siapkan Strategi Baru


Selasa, 25 Februari 2025 / 05:50 WIB
Industri Telekomunikasi Terus Bertumbuh, ISAT dan EXCL Siapkan Strategi Baru
ILUSTRASI. Jaringan XL: Staf mencoba jaringan internet di Stasiun MRT Benhill, Jakarta Pusat, Jum'at (15/9/2023). Pertumbuhan konsumen telekomunikasi segmen mobile diproyeksikan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik lebih banyak pelanggan pada 2025. Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, menyatakan bahwa XL Axiata tetap fokus pada peningkatan pengalaman digital pelanggan melalui penawaran produk yang sesuai dengan harga kompetitif. 

Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan analitik digital dan kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, XL Axiata terus meningkatkan layanan digitalisasi dan personalisasi melalui aplikasi MyXL dan AxisNet, serta memperluas cakupan jaringan. Perusahaan juga masih dalam tahap menyelesaikan proses penggabungan atau merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk. 

“Kami masih fokus merampungkan proses merger dengan Smartfren,” ujar Marwan.

Baca Juga: Laba Bersih XL Axiata (EXCL) Melesat 44,72% menjadi Rp 1,81 Triliun di 2024

Manajemen XL Axiata memproyeksikan jumlah pelanggan entitas gabungan (XLSmart) akan mencapai 94,5 juta pelanggan. Pada tahun lalu, jumlah pelanggan XL Axiata mencapai sekitar 58,8 juta pelanggan.

Dari sisi keuangan, laporan tahun buku 2024 menunjukkan bahwa laba bersih XL Axiata mencapai Rp 1,81 triliun, meningkat 44,72% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,25 triliun.

Dengan strategi yang diterapkan masing-masing operator, industri telekomunikasi di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan digital masyarakat yang semakin tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×