kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.349   -69,00   -0,42%
  • IDX 6.587   -162,72   -2,41%
  • KOMPAS100 968   -28,40   -2,85%
  • LQ45 750   -19,70   -2,56%
  • ISSI 205   -6,00   -2,84%
  • IDX30 389   -10,40   -2,60%
  • IDXHIDIV20 470   -12,13   -2,51%
  • IDX80 109   -3,12   -2,77%
  • IDXV30 115   -3,24   -2,73%
  • IDXQ30 128   -3,66   -2,79%

Industri Telekomunikasi Terus Bertumbuh, ISAT dan EXCL Siapkan Strategi Baru


Selasa, 25 Februari 2025 / 05:50 WIB
Industri Telekomunikasi Terus Bertumbuh, ISAT dan EXCL Siapkan Strategi Baru
ILUSTRASI. Jaringan XL: Staf mencoba jaringan internet di Stasiun MRT Benhill, Jakarta Pusat, Jum'at (15/9/2023). Pertumbuhan konsumen telekomunikasi segmen mobile diproyeksikan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan konsumen telekomunikasi segmen mobile diproyeksikan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi. Ketergantungan masyarakat terhadap jaringan internet mendorong operator telekomunikasi untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan.

PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyiapkan sejumlah strategi guna memaksimalkan kinerja pada tahun ini. SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang, menyatakan bahwa Indosat akan fokus pada strategi go-to-market.

Strategi tersebut diwujudkan melalui perluasan jaringan, peningkatan kualitas layanan, serta inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) Prediksi Trafik Data Naik 40% Saat Cap Go Meh, Ini Persiapannya

“Indosat berkomitmen menghadirkan pengalaman terbaik bagi pelanggan dengan target pertumbuhan agresif seiring meningkatnya kebutuhan layanan digital berkualitas,” ujar Steve kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Untuk mendukung strategi tersebut, Indosat mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 13 triliun pada tahun ini. 

Dana tersebut akan difokuskan pada investasi infrastruktur, pengembangan jaringan, serta ekspansi produk dan layanan guna memenuhi permintaan pelanggan yang terus berkembang. 

 

“Upaya ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Pada tahun lalu, Indosat mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 55,9 triliun. 

Baca Juga: Kinerja XL Axiata (EXCL) Tahun Ini Dipengaruhi Hasil Merger dengan Smartfren (FREN)

Peningkatan ini didorong oleh perbaikan kualitas layanan dan kontribusi dari seluruh lini bisnis. Pendapatan dari layanan seluler tumbuh 7,5% (yoy), sedangkan segmen multimedia, data communication, and internet (MIDI) meningkat 23,4% berkat pertumbuhan layanan teknologi informasi (IT).

XL Axiata Fokus Digitalisasi dan Merger

PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga telah menyiapkan berbagai strategi untuk menarik lebih banyak pelanggan pada 2025. Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, menyatakan bahwa XL Axiata tetap fokus pada peningkatan pengalaman digital pelanggan melalui penawaran produk yang sesuai dengan harga kompetitif. 

Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan analitik digital dan kecerdasan buatan (AI).

Selain itu, XL Axiata terus meningkatkan layanan digitalisasi dan personalisasi melalui aplikasi MyXL dan AxisNet, serta memperluas cakupan jaringan. Perusahaan juga masih dalam tahap menyelesaikan proses penggabungan atau merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk. 

“Kami masih fokus merampungkan proses merger dengan Smartfren,” ujar Marwan.

Baca Juga: Laba Bersih XL Axiata (EXCL) Melesat 44,72% menjadi Rp 1,81 Triliun di 2024

Manajemen XL Axiata memproyeksikan jumlah pelanggan entitas gabungan (XLSmart) akan mencapai 94,5 juta pelanggan. Pada tahun lalu, jumlah pelanggan XL Axiata mencapai sekitar 58,8 juta pelanggan.

Dari sisi keuangan, laporan tahun buku 2024 menunjukkan bahwa laba bersih XL Axiata mencapai Rp 1,81 triliun, meningkat 44,72% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,25 triliun.

Dengan strategi yang diterapkan masing-masing operator, industri telekomunikasi di Indonesia diperkirakan akan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan digital masyarakat yang semakin tinggi.

Selanjutnya: Lengkap! Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Di ATM BCA-Mandiri-BNI-BRI-CIMB Niaga-Permata

Menarik Dibaca: Cek dan Redeem Gift Code Ojol The Game 25 Februari 2025 Terupdate Berikut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×