kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.946.000   19.000   0,99%
  • USD/IDR 16.330   14,00   0,09%
  • IDX 7.345   -53,46   -0,72%
  • KOMPAS100 1.030   -14,36   -1,37%
  • LQ45 782   -6,67   -0,85%
  • ISSI 245   -3,19   -1,29%
  • IDX30 405   -3,55   -0,87%
  • IDXHIDIV20 467   0,58   0,12%
  • IDX80 116   -1,36   -1,15%
  • IDXV30 118   -0,58   -0,49%
  • IDXQ30 130   -0,02   -0,02%

Kemenperin Susun Peta Jalan Dekarbonisasi, Sembilan Sektor Industri Jadi Prioritas


Selasa, 22 Juli 2025 / 20:51 WIB
Kemenperin Susun Peta Jalan Dekarbonisasi, Sembilan Sektor Industri Jadi Prioritas
ILUSTRASI. Kemenperin ingin mendorong percepatan agenda dekarbonisasi di sektor industri dengan menyusun peta jalan (roadmap)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) ingin mendorong percepatan agenda dekarbonisasi di sektor industri. Kemenperin sedang menyusun peta jalan (roadmap) dengan menyasar sembilan sektor industri sebagai prioritas.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi mengungkapkan kesembilan sektor prioritas itu meliputi industri semen, industri pupuk, industri logam, industri pulp dan kertas, industri tekstil, industri kimia, industri otomotif, industri makanan dan minuman, serta industri kaca dan keramik.

Sektor-sektor tersebut memiliki emisi Gas Rumah Kaca (GRK) tinggi, sehingga Kemenperin perlu menyiapkan langkah strategis.

“Sebagai upaya nasional menuju net zero emission, Kemenperin telah menetapkan sembilan sektor industri prioritas yang menjadi fokus percepatan dekarbonisasi. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah mentransformasi sektor industri menjadi lebih hijau atau ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Andi dalam rilis yang disiarkan Selasa (22/7).

Kemenperin menargetkan net zero emission sektor industri dapat tercapai pada tahun 2050, atau lebih cepat 10 tahun dari target nasional. Kemenperin pun sedang menyusun peta jalan dekarbonisasi untuk masing-masing sektor industri tersebut.

Baca Juga: Menperin Bicara Soal Tarif Trump dan IEU-CEPA, Begini Dampaknya ke Industri

Peta jalan tersebut mencakup panduan teknis, kebijakan pendukung, kebutuhan teknologi dan pendanaan, serta kolaborasi lintas sektor. "Ini artinya, kami harus siapkan arah atau roadmap untuk industri nasional bisa cepat bertransformasi ke arah produksi yang rendah emisi dan ramah lingkungan dalam 25 tahun ke depan,” ungkap Andi.

Andi menegaskan bahwa penyusunan peta jalan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Termasuk asosiasi industri, pelaku usaha, akademisi, dan lembaga internasional, untuk memastikan strategi yang disusun realistis, terukur, dan berdampak nyata.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, BSKJI-Kemenperin pun menggelar Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS). Penyelenggaraan The 2nd AIGIS 2025 dijadwalkan pada 20–22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC).

AIGIS merupakan program strategis Kemenperin yang mengintegrasikan pendekatan kebijakan, teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan partisipasi publik untuk mendorong percepatan transisi industri hijau di Indonesia.

AIGIS menjadi platform konsolidasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat untuk mencapai pembangunan industri rendah karbon yang kompetitif secara global.

Pada AIGIS 2025, Kemenperin akan menginisiasi pembentukan Green Industry Service Company (GISCO). Tujuannya, menjadi agregator yang menjembatani antara kebutuhan industri dengan kemudahan akses dalam mengadopsi teknologi rendah karbon dan pendanaan hijau.

“GISCO akan menjadi motor penggerak dekarbonisasi industri dalam negeri, terutama bagi pelaku usaha yang menghadapi kendala investasi dalam penerapan teknologi hijau. Dengan GISCO, kita akan mempercepat transformasi industri menuju dekarbonisasi yang lebih masif dan efektif, terutama bagi sektor manufaktur yang menjadi tulang punggung industri dalam negeri,” terang Andi.

Baca Juga: Kemenperin Targetkan Net Zero Emission Industri pada 2050, Begini Strateginya

Dalam rangkaian AIGIS 2025, BSKJI-Kemenperin juga menyelenggarakan AIGIS Goes to Campus. Melalui program ini, Kemenperin ingin aktif menjalin kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi untuk membangun ruang dialog, menyemai semangat inovasi, dan memperkuat literasi generasi muda dalam isu industri hijau dan keberlanjutan.

AIGIS Goes to Campus telah berlangsung di Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Trisakti. Terbaru, AIGIS Goes to Campus hadir di Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta pada Selasa (22/7).

“Kampus adalah lingkungan yang strategis dalam menciptakan solusi berbasis teknologi dan kreativitas untuk masa depan Indonesia hijau. Generasi muda memiliki peran strategis sebagai katalis transformasi industri hijau," tandas Andi.

Selanjutnya: GIIAS 2025: BYD Atto 1 Sudah Mendarat di Booth

Menarik Dibaca: Tiket Diskon KA Telah Terjual 3,19 Juta Tiket, Okupansi Capai 90%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×