kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45867,20   12,42   1.45%
  • EMAS1.357.000 -1,02%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri Tepung Terigu Masih Punya Potensi Besar untuk Tumbuh Tahun Ini


Senin, 08 Januari 2024 / 19:15 WIB
Industri Tepung Terigu Masih Punya Potensi Besar untuk Tumbuh Tahun Ini
ILUSTRASI. Industri tepung terigu masih memiliki potensi yang besar di tahun ini untuk bertumbuh. Foto: KONTAN/Muradi


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri tepung terigu masih memiliki potensi yang besar di tahun ini untuk bertumbuh. Potensi ini akan dimanfaatkan oleh pelaku di industri ini.

Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Loppies mengatakan, tahun ini prospek tepung terigu masih akan naik. Hal tersebut didorong dengan adanya pertumbuhan penduduk dan tren life style untuk tidak makan nasi.

"Selain itu, inovasi produk turunan tepung terigu semakin beragam sehingga akan meningkatkan kinerja bisnis tepung terigu," kata Ratna kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).

Sementara itu, emiten produsen tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) melihat potensi pasar di industri tepung terigu dan bahan pakan ternak menciptakan sebuah landscape menarik bagi TRGU.

Baca Juga: Menilik Dampak Pelemahan Rupiah Terhadap Industri Tepung Terigu

Ia menjelaskan, konsumsi tepung terigu per kapita di Indonesia masih jauh lebih kecil dari negara-negara tetangga, padahal populasi Indonesia merupakan terbesar ke 4 di dunia.

"Dapat dibayangkan potensi ke depannya yang begitu besar. Dapat dipastikan bahwa kebutuhan akan terus meningkat," ujar Mulyadi kepada Kontan.co.id, Senin (8/1).

Meskipun potensinya begitu besar, TRGU mewaspadai beberapa aspek untuk 2024, seperti fluktuasi USD serta terjadinya berbagai masalah dalam logistik global yang dapat mempengaruhi supply chain. Beberapa faktor tersebut sangat mempengaruhi harga komoditas global, yang akan berefek kepada harga bahan baku dan harga jual.

"Tetapi, semua kekhawatiran tersebut merupakan variabel-variabel di luar kemampuan kami, kami terus memperhatikan kondisi-kondisi tersebut dan melakukan beberapa strategi untuk memitigasi resiko dalam mengamankan bahan baku," tutur Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, TRGU telah melalui banyak kondisi yang kurang baik tetapi tetap bertahan malahan bertumbuh. Dengan strategi baru memasuki pasar bahan pakan ternak sejak akhir 2022, TRGU memproyeksikan pertumbuhan yang lebih pesat lagi.

Baca Juga: Meski Industri Tepung Terigu Menantang, TRGU Berharap Kinerja Bisnis Tumbuh Tahun Ini

Menurut dia, konsumsi ternak berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan konsumsi tepung terigu. Dapat dibayangkan berapa besar populasi ternak yang menjadi konsumsi sehari-hari, seperti ayam, ikan dan lain-lain.

"Tahun ini, TRGU akan meningkatkan volume penjualan dengan telah beroperasinya secara full Processing & Packing Facility di Cilegon sejak Q3 2023," pungkas Mulyadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×