Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Infiniti Triniti Jaya berkomitmen mengembangkan hunian terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Melalui Perumahan Mulia Gading Kencana (MGK) Serang, Banten, pengembang ini siap menghadirkan 2.000 unit rumah subsidi berkualitas.
Perumahan Mulia Gading Kencana dikembangkan di lahan seluas 25 hektare (ha). Sejak awal perumahan ini dikembangkan dengan sangat mengedepankan kualitas bangunan dan infrastruktur kawasan. Meskipun sebagian besar rumah yang dibangun adalah rumah bersubsidi, namun Perumahan MGK tetap dibangun dengan kualitas terbaik.
Kualitas bangunan memang menjadi isu dalam pembangunan rumah susbsidi. Banyak masyarakat MBR yang mengeluhkan bangunan rumah yang mereka terima begitu diserahterimakan pengembang.
Melalui Perumahan MGK, Infiniti Triniti Jaya ingin mematahkan itu tersebut. Presiden Direktur PT PT Infiniti Triniti Jaya, Samuel S. Huang mengatakan, pembangunan unit hunian di perumahan tersebut telah menggunakan bahan-bahan material yang lazimnya dipakai oleh perumahan-perumahan kelas menengah ke atas.
Baca Juga: BRI REI Expo Bali 2024 Hadirkan Beragam Promo dan Diskon Properti kepada Nasabah
Sebagai contoh untuk cat dipakai merek Propan bahkan untuk cat bagian luar digunakan Propan Ecoshield yang terkenal lebih tahan lama. “Sedangkan untuk genteng memakai Monier merek dari Perancis, saklar listrik merek Schneider, serta jendela dan frame-nya dari UPVC yang terbuat dari bahan PVC tanpa plastisizer sehingga tahan cuaca, tahan rayap, dan rendah karbon,” tutur Samuel dalam keterangan resminya, Kamis (23/5).
Ia menambahkan, tinggi plafon atap ruang tamu rumah di Perumahan MGK mencapai 3,5 meter. Dengan begitu maka sirkulasi udara dan pencahayaan di dalam rumah menjadi sangat baik. Sementara tinggi ceiling kamar tidur mencapai 2,8 meter, sehingga membawa kesan lebih luas dan sirkulasi udara menjadi lebih baik.
Selain memakai bahan material berkualitas tinggi, infrastruktur jalan kawasan Perumahan MGK sangat memadai, dengan total lebar jalan utama sekitar 16 meter. Begitu pula jembatan dibangun kokoh dengan kekuatan mampu menahan beban hingga 50 ton yang biasanya dibangun di perumahan komersial (non-subsidi).
“Dengan semua kualitas yang ada, kami komit untuk membawa perumahan subsidi dan Perumahan sederhana menjadi perumahan yang layak huni dan dapat membahagiakan mereka yang membeli dan menghuninya,” tegas Samuel, yang juga Bendahara Umum DPP Realestat Indonesia (REI).
Baca Juga: KPR Subsidi Laris Manis di Awal Tahun
Atas komitmennya dalam mengedapannya kualitas rumah subsidi, pengembang ini meraih penghargaan untuk kategori Most Recommended Affordable Housing Project with The Best Quality Material & Building Standard In Banten dalam ajang Duo Award 2024 yang digelar JMN
Samuel bangga dengan ditetapkannya Perumahan MGK sebagai perumahan bersubsidi dengan kualitas bangunan dan bahan material terbaik yang paling direkomendasikan di Provinsi Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News