kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan gerbang jalan tol (GT) Cikarang Utama direlokasi


Jumat, 17 Mei 2019 / 15:35 WIB
Ini alasan gerbang jalan tol (GT) Cikarang Utama direlokasi


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk terhitung mulai 23 Mei 2019 akan merelokasi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama  yang terletak di KM 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek ke KM 70. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan mengurangi kepadatan/antrean di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, 

“GT Cikarang Utama akan ditiadakan, sebagai gantinya, Jasa Marga membangun GT Cikampek Utama di KM 70 untuk pengguna jalan dari/menuju timur (Jalan Tol Cikopo-Palimanan) dan GT Kalihurip Utama di KM 67 untuk pengguna jalan dari/menuju selatan (Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang dan Padalarang-Cileunyi),” kata General Manager (GM) Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, dalam konferensi pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (16/5).

Menurut Raddy, pemindahan ini dilakukan didasari oleh berbagai faktor, antara lain:

1. Tidak memadainya lagi kapasitas transaksi di GT Cikarang Utama akibat adanya pembangunan pier Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) di GT Cikarang Utama yang berdampak pada berkurangnya kapasitas transaksi (menutup enam gardu operasi).

2. Keberadaan pier Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) di sekitar GT Cikarang Utama menyebabkan terjadinya bottleneck dan antrean kendaraan.

3. Tersambungnya Jalan Tol Trans Jawa menyebabkan arus lalu lintas saat periode mudik dan balik Lebaran 2019 di Jalan Tol Jakarta-Cikampek diprediksi meningkat 15% dibandingkan periode sama tahun lalu sehingga kapasitas GT Cikarang Utama saat ini tidak mampu menampung volume kendaraan tersebut.

4. Membagi beban lalu lintas transaksi pada GT Cikarang Utama yang saat ini menerima beban transaksi kendaraan dari/menuju timur (Jalan Tol Cikopo-Palimanan) dan dari/menuju selatan (Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi) sekaligus memisahkan cluster Trans Jawa jalur utara dan selatan.

5. Adanya pergeseran pola perjalanan lalu lintas komuter yang semula hanya sampai di Cikarang, kini melebar ke arah Karawang.

6. Untuk mengakomodasi rencana Jakarta Greater Extension dengan pengembangan jaringan jalan tol JORR 3 yang menghubungkan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Karawang Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×