Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik memutuskan untuk menunda rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Semula, kenaikan TDL akan diberlakukan tahun ini. Keputusan menunda kenaikan TDL dilakukan karena tahun ini sudah ada beban kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kenaikan TDL kami sepakati untuk ditunda. Kemungkinannya tahun depan sehingga tahun ini bebannya hanya kenaikan BBM saja," kata Jero di Jakarta, Kamis (15/3).
Jika kenaikan TDL dilakukan tahun ini juga, pemerintah khawatiran ada gejolak baru di masyarakat. Apalagi, keputusan untuk menaikan harga BBM subsidi sudah mendapatkan protes di masyarakat.
Dengan penundaan kenaikan TDL ini, konsekuensinya adalah melonjaknya subsidi listrik. Itu berarti, pemerintah harus siap-siap menambah subsidi setrum dari semula Rp 40,45 triliun yang tertuang di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012.
Tak tanggung-tanggung, tambahan subsidi untuk listrik tahun ini diprediksi mencapai Rp 49,10 triliun. Ditambah dengan beban subsidi carry over tahun lalu, maka anggaran subsidi setrum tahun ini bisa mencapai Rp 93 triliun.
Kenaikan subsidi ini belum memperhitungkan pembatalan kenaikan TDL tahun ini. Jika ada pembatalan kenaikan TDL tahun ini, maka kebutuhan subsidi setrum bisa bertambah Rp 4,6 triliun menjadi Rp 97,6 triliun. “Ini adalah risiko penundaan kenaikan TDL,” terang Jero.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News