Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
Lantas untuk ke depannya, Teuku berharap bahwa okupansi hotel dapat mencetak pertumbuhan yang positif.
Meskipun pada tahun ini terdapat perlambatan kegiatan bisnis terutama untuk unit bisnis perhotelan IKAI yang berkontribusi hingga 67,06% ke pendapatan, Teuku mengatakan perusahaan akan tetap berusaha sebaik mungkin untuk memperbaiki performa perusahaan dari aspek bisnis maupun secara operasional.
Baca Juga: Intikeramik Alamasri Industri (IKAI) lihat peluang bisnis di kala new normal
Selain menginisiasikan langkah – langkah strategis,IKAI juga akan tetap melakukan inovasi – inovasi usaha untuk menyesuaikan dengan kondisi yang cukup menantang.
Melansir laporan keuangannya di semester I 2020, IKAI mencatatkan penurunan pendapatan 19,23% yoy menjadi Rp 27,97 miliar dibanding semester I 2019 yang senilai Rp 34,63 miliar. Adapun IKAI mencatatkan rugi bersih periode berjalan Rp 54,73 miliar di paruh pertama tahun ini.
Teuku menjelaskan, hal ini disebabkan oleh karena adanya perlambatan pada bisnis IKAI akibat pandemi yang sedang berlangsung, terutama untuk sektor perhotelan dan pariwisata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News