Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memasang target konservatif untuk tahun 2025. Di mana TOWR memproyeksikan pendapatan akan tumbuh low–single digit dengan EBITDA margin sedikit mengalami penurunan pada 2025.
Presiden Direktur Sarana Menara Nusantara Aming Santoso menjelaskan TOWR menghadapi berbagai tantangan, termasuk konsolidasi industri telekomunikasi yang sedang berlangsung.
Seperti merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang hanya akan menyisakan satu entitas, yakni PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.
Selain itu, persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi diperkirakan akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan penggunaan infrastruktur TOWR.
Baca Juga: Catat Lonjakan Pendapatan 16,09%, Ini yang Dilakukan Sarana Menara Nusantara (TOWR)
Aming bilang faktor-faktor tersebut akan menjadi tantangan tambahan bagi pertumbuhan bisnis organik TOWR pada 2025. Dus, pendapatan TOWR diperkirakan naik low–single digit secara organik dibanding 2024.
Melansir laporan keuangan tahun buku 2024, emiten menara telekomunikasi ini meraup pendapatan sebesar Rp 12,73 triliun. Ini melonjak 16,09% secara tahunan dari Rp 11,74 triliun di 2023.
"EBITDA pada 2025 akan terdampak oleh segmen non-menara, yang pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan dari segmen menara," jelasnya belum lama ini.
Pasalnya, margin EBITDA bisnis non-menara cenderung lebih rendah dibandingkan dengan segmen menara. Namun, Aming memastikan TOWR akan menerapkan strategi keuangan yang optimal.
Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Banten Terbaru: Tangsel, Serang, Cilegon, Lebak serta Wilayah Lain
Menarik Dibaca: Kumpulan Ucapan Hari Kesehatan Sedunia 2025, Diperingati Setiap 7 April
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News