kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.888.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.340   30,00   0,18%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Ini Alasan Sarana Menara Nusantara (TOWR) Pasang Target Konservatif di 2025


Senin, 07 April 2025 / 05:40 WIB
Ini Alasan Sarana Menara Nusantara (TOWR) Pasang Target Konservatif di 2025
ILUSTRASI. Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) targetkan kinerja konservatif di 2025


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memasang target konservatif untuk tahun 2025. Di mana TOWR memproyeksikan pendapatan akan tumbuh lowsingle digit dengan EBITDA margin sedikit mengalami penurunan pada 2025. 

Presiden Direktur Sarana Menara Nusantara Aming Santoso menjelaskan TOWR menghadapi berbagai tantangan, termasuk konsolidasi industri telekomunikasi yang sedang berlangsung. 

Seperti merger antara PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang hanya akan menyisakan satu entitas, yakni PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. 

Selain itu, persaingan yang semakin ketat di industri telekomunikasi diperkirakan akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan penggunaan infrastruktur TOWR. 

Baca Juga: Catat Lonjakan Pendapatan 16,09%, Ini yang Dilakukan Sarana Menara Nusantara (TOWR)

Aming bilang faktor-faktor tersebut akan menjadi tantangan tambahan bagi pertumbuhan bisnis organik TOWR pada 2025. Dus, pendapatan TOWR diperkirakan naik low–single digit secara organik dibanding 2024. 

Melansir laporan keuangan tahun buku 2024, emiten menara telekomunikasi ini meraup pendapatan sebesar Rp 12,73 triliun. Ini melonjak 16,09% secara tahunan dari Rp 11,74 triliun di 2023. 

"EBITDA pada 2025 akan terdampak oleh segmen non-menara, yang pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pendapatan dari segmen menara," jelasnya belum lama ini. 

 

Pasalnya, margin EBITDA bisnis non-menara cenderung lebih rendah dibandingkan dengan segmen menara. Namun, Aming memastikan TOWR akan menerapkan strategi keuangan yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×