kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini cara Tower Bersama (TBIG) bayar utang jatuh tempo


Jumat, 27 Maret 2020 / 18:06 WIB
Ini cara Tower Bersama (TBIG) bayar utang jatuh tempo
ILUSTRASI. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV sebesar Rp 1,5 triliun. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV sebesar Rp 1,5 triliun. Surat utang itu terdiri atas obligasi senilai Rp 633 miliar dengan kupon 6,25% dan tenor 370 hari, serta obligasi sebesar Rp 867 miliar dengan kupon 7,75% dan tenor 3 tahun. Kupon obligasi ini akan dibayarkan setiap kuartal.

Obligasi III Tahap IV adalah setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari Tower Bersama. Penggunaan dana dari penawaran ini, setelah dikurangi biaya penerbitan, untuk pembayaran sebagian kewajiban finansial dari anak usaha perseroan. Khususnya, fasilitas pinjaman revolving US$ 375 juta dari credit facilities yang ada.

Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) bukukan pendapatan Rp 4,7 triliun pada 2019

Obligasi III Tahap IV yang diterbitkan Tower Bersama telah memperoleh peringkat AA- dari Fitch Indonesia. Obligasi tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 Maret 2020.

CFO Tower Bersama Helmy Yusman Santoso menjelaskan, perseroan memiliki profil likuiditas yang sangat kuat dengan profil jatuh tempo hutang pada akhir tahun. Perseroan berhasil mengakses pasar obligasi USD dan IDR dengan obligasi 5 tahun USD $ 350 juta pada bulan Januari yang lalu serta obligasi Rp 1,5 triliun pada awal minggu ini.

"Dalam 12 bulan ke depan, perseroan akan membayar seluruh obligasi rupiah sebesar Rp 2,15 triliun dengan menggunakan arus kas operasional yang kuat serta fasilitas kredit revolving yang kami miliki," ujar Helmy dalam keterangan resmi, Kamis (26/3).

Asal tahu saja, hingga 30 September 2019, total pinjaman perseroan, jika pinjaman dalam mata uang dolar AS yang telah dilindungi nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya sebesar Rp 21,12 triliun. Sedangkan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp 13,18 triliun. Dengan saldo kas yang mencapai Rp 333 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp 20,78 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp 12,85 triliun.

Baca Juga: Tower Bersama Infrastructure (TBIG) siap lakukan buyback 1,13 miliar saham




TERBARU

[X]
×