kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.727   23,00   0,14%
  • IDX 8.680   -6,63   -0,08%
  • KOMPAS100 1.193   -0,66   -0,06%
  • LQ45 855   0,74   0,09%
  • ISSI 309   -0,58   -0,19%
  • IDX30 439   0,49   0,11%
  • IDXHIDIV20 507   1,75   0,35%
  • IDX80 134   0,10   0,07%
  • IDXV30 139   0,22   0,16%
  • IDXQ30 139   0,42   0,30%

Samasindo Optimistis Kapasitas Produksi Bisa Tembus 80% di 2025


Rabu, 17 Desember 2025 / 10:59 WIB
Samasindo Optimistis Kapasitas Produksi Bisa Tembus 80% di 2025
ILUSTRASI. PT Sawit Mas Indonesia (Samasindo) (Dok/PT Sawit Mas Indonesia (Samasindo) )


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sawit Mas Indonesia (Samasindo) optimistis realisasi kapasitas produksi dapat mencapai 75%–80% sepanjang 2025. Produsen crude palm oil (CPO) dan palm kernel oil (PKO) ini baru mulai beroperasi secara komersial pada awal September 2025.

Direktur PT Sawit Mas Indonesia Cheny Canliarta mengatakan, meski dihadapkan pada kondisi musim belakangan ini, perseroan tetap yakin target produksi dapat tercapai. “Kami optimistis realisasi produksi tahun 2025 bisa mencapai sekitar 75%–80% dari kapasitas terpasang,” ujar Cheny dalam keterangannya, Rabu (17/12/2025).

Cheny menyebutkan, seluruh produksi CPO Samasindo diserap pasar domestik seiring tingginya permintaan dalam negeri. Mayoritas pembeli Samasindo adalah produsen minyak goreng di dalam negeri.

Baca Juga: GAPKI Nilai Ekspor Sawit pada 2026 Akan Menurun Efek Penerapan B50

Untuk menjaga kinerja di tengah ketatnya persaingan pasar domestik, Samasindo tidak hanya mengandalkan ketepatan waktu pengiriman, tetapi juga konsistensi kualitas produk. Selain itu, perseroan menjaga komunikasi dua arah yang intensif dengan para pelanggan.

Sementara itu, mengacu data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), konsumsi domestik minyak sawit sepanjang Januari–September 2025 mencapai 18,5 juta ton, naik 5,13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 17,55 juta ton.

Konsumsi terbesar berasal dari sektor biodiesel yang mencapai 9,41 juta ton atau sekitar 51% dari total konsumsi domestik. Disusul sektor pangan sebesar 7,37 juta ton (40%) dan sektor oleokimia sebesar 1,67 juta ton (9%).

Dari sisi ekspor, volume pengapalan minyak sawit Indonesia sepanjang Januari–September 2025 meningkat sekitar 13% dibandingkan periode yang sama 2024, dari 21,94 juta ton menjadi 24,89 juta ton. Nilai ekspor juga melonjak 39,85% menjadi US$ 27,31 miliar, dari sebelumnya US$ 19,53 miliar.

Selanjutnya: Pasar Besar dan Minat Institusi Mendorong Aset Digital Indonesia

Menarik Dibaca: Infinix XPad Mengusung Kapasitas Baterai 7000 mAh buat Game, Cuma Rp 1 Jutaan Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×