Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Property Watch (IPW) kembali menggelar Golden Property Awards (GPA) 2019 bertajuk “Breakthrough To Excellence” yang penganugerahannya dilakukan di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (5/12).
Kendati pasar properti tengah mengalami perlambatan, namun ajang GPA yang kali ketiga diselenggarakan ini disambut antusias para peserta. Terbukti, 65 penghargaan yang terbagi dalam 6 Kategori yakni Tokoh, Proyek, Digital Marketing, Perusahaan, Perbankan, dan Penghargaan Khusus diberikan kepada peserta.
CEO IPW Ali Tranghanda menjelaskan, pergerakan pasar properti dan perumahan memang mengalami tekanan hampir selama enam tahun terakhir sejak 2009. Dus pada 2018 pasar tengah diganggu konstestasi politik sehingga cenderung wait and see.
Baca Juga: Repower Asia (REAL) targetkan pendapatan di 2020 naik 190%
Hal ini membuat pergerakan siklus pasar properti relatif menjadi tersendat. Memasuki tahun 2019, isu politik relatif mereda. Pergerakan pasar properti mulai terjadi di segmen yang merupakan real demand. Penurunan terbesar dari penjualan justru terjadi di segmen lebih dari Rp1 miliar.
Sedangkan segmen di bawah itu terus mengalami peningkatan. “Kondisi-kondisi ini memaksa para pengembang untuk dapat memainkan strategi yang lebih mumpuni dengan pendekatan pasar yang baik untuk menghindari market mismatch," kata Ali.
Lebih lanjut Ali Tranghanda mengatakan, fundamental ekonomi dengan perkiraan pertumbuhan 4,9 %–5,1 % tahun 2019, inflasi 3,28 % yang terus terjaga, serta suku bunga 7-Days BI Repo Rate ke 5,0 % membuat pasar properti berpotensi untuk kembali bangkit.
Baca Juga: Golden Property Awards 2019 memacu pasar properti
“Ketangguhan para pelaku pasar melewati semua tantangan ini diuji dalam sebuah proses penilaian yang independen, obyektif, dan terukur dalam GPA 2019.