Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berharap pemerintah mampu majukan sektor perikanan. Menurut Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani, sektor perikanan merupakan sektor yang memiliki potensi besar sehingga perlu dikembangkan.
"Tidak hanya dari sisi ekonominya, tetapi juga dari dari peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan tata kelola, serta investasi," kata Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani pada Senin (18/11) di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta.
Baca Juga: Menteri Kelautan: Saya merasa 5 tahun belakangan ada sesuatu yang janggal
Menyambut hal itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto juga menyampaikan pentingnya pengembangan tentang perikanan tangkap dan budidaya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi perairan, dan perdagangan perikanan dalam negeri serta ekspor yang didorong.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan ekspor di sektor perikanan bisa mencapai US$ 6 miliar pada 2020 atau naik dari target tahun 2019 yang hanya sebesar US$ 5,5 miliar.
Sementara itu, target konsumsi perikanan dalam negeri pada tahun ini pun naik menjadi 54,49 kilogram per kapita. Ini lebih tinggi dari tahun 2018 yang hanya mencapai 50,69 kilogram per kapita.
Baca Juga: Stunting berpotensi merugikan negara, ini yang dilakukan pemerintah
Kadin berharap agar pemerintah bisa bekerjasama dengan Kadin untuk mewujudkan target tersebut. Salah satunya adalah dalam hal regulasi, terutama kemudahan izin bagi pengusaha yang bergerak dalam sektor ini.
Menanggapi hal tersebut, Menteri KKP Edhy Prabowo menyatakan bahwa kementerian KKP akan terus mengusahakan dalam mendorong sektor perikanan dan juga kelautan.
Bahkan, tidak hanya berhubungan dengan kementerian dan lembaga (K/L) terkait, tetapi kementerian KKP akan terus mengajak para stakeholders untuk berdialog.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti yang masih enggak bisa jauh-jauh dari laut
"Berkomunikasi dengan stakeholders itu penting. Apalagi terkait dengan apa yang sudah selesai dirapatkan dengan presiden dan K/L sehingga nanti bisa menawarkan dan baru setelah selesai mengambil keputusan," kata Edhy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News