Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan proyek Jalan Tol Trans-Sumatera, yang sudah dicanangkan sebagai proyek prioritas dan strategis (major project) dalam RPJMN 2020-2024, akan menumbuhkan wilayah ekonomi baru.
Selain sebagai major project, presiden juga telah menetapkan ruas-ruas Tol Trans-Sumatera sebagai Proyek Strategis Nasional dalam Perpres 109 Tahun 2020.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) berencana merestrukturisasi pinjaman modal kerja
Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono menjelaskan, dengan panjang jalan tol Trans Sumatera adalah kesempatan bagi Asosiasi Pengusaha Rest Area untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan Kawasan rest area Jalur Tol Trans Sumatera (JTTS) yang sangat terbuka lebar.
"Yang perlu dilakukan teman-teman Asosiasi Pengusaha Rest Area silahkan berkoordinasi dengan pihak Hutama Karya dan BUJT yang saat ini sebagai pemegang konsesi di jalan tol Trans Sumatera," ungkap Krist kepada kontan.co.id, Selasa (5/1).
Seperti diketahui, jalan Tol Trans-Sumatera, yang dirancang untuk menghubungkan wilayah di sepanjang Pulau Sumatera dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.987 km merupakan Proyek Prioritas Strategis (Major Project) di RPJMN 2020-2024 dan Proyek Strategis Nasional (Perpres 109 Tahun 2020) yang terus dikebut pembangunannya oleh Presiden Jokowi.
Selanjutnya: Hutama Karya rampungkan 2 proyek ruas Jalan Tol Trans Sumatera tahun lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News