kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.796   39,00   0,23%
  • IDX 8.628   18,05   0,21%
  • KOMPAS100 1.195   6,30   0,53%
  • LQ45 857   3,21   0,38%
  • ISSI 308   1,18   0,38%
  • IDX30 439   0,67   0,15%
  • IDXHIDIV20 512   0,73   0,14%
  • IDX80 134   0,55   0,41%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,38   0,27%

Ini kendala petani dapatkan sertifikasi ISPO


Jumat, 14 Februari 2020 / 17:05 WIB
Ini kendala petani dapatkan sertifikasi ISPO
ILUSTRASI. Sertifikasi ISPO masih banyak kendala


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

Menurut Rino, terdapat beberapa alasan mengapa masih ada petani yang belum melembaga, seperti belum mendapatkan sosialisasi hingga tidak ada pendampingan.

"Untuk pra-kondisi pun salah satu kuncinya adalah pendampingan. Siapapun petaninya, kalau tidak didampingi, tidak akan tepat sasaran," terang Rino.

Rino melanjutkan, petani yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat (PSR) memiliki prospek untuk mendapatkan sertifikat ISPO. Pasalnya, petani yang mengikuti peremajaan sawit sudah melengkapi syarat administrasi, tanda kepemilikan lahan, sumber bibit, memiliki kelembagaan, pengelolaan lingkungan dan manajemen kebun baik dan lainnya. 

Karena itu, dia berpendapat, petani yang mengikuti PSR bisa didorong untuk mengikuti sertifikat ISPO. Supaya semakin banyak petani yang mendapatkan sertifikat ISPO, Rino pun berharap pemerintah turut serta menyelesaikan permasalahan petani.

"Jadi tidak mungkin kita disuruh lari tetapi sepatunya tidak disediakan. Jadi semoga dipermudah legalitas nya, permudah perizinan, pembuatan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), biaya peningkatan SDM, sarana dan prasarana, jadi benar tata kelola nya," terang Rino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×