kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini kendala petani dapatkan sertifikasi ISPO


Jumat, 14 Februari 2020 / 17:05 WIB
Ini kendala petani dapatkan sertifikasi ISPO
ILUSTRASI. Sertifikasi ISPO masih banyak kendala


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

Menurut Rino, terdapat beberapa alasan mengapa masih ada petani yang belum melembaga, seperti belum mendapatkan sosialisasi hingga tidak ada pendampingan.

"Untuk pra-kondisi pun salah satu kuncinya adalah pendampingan. Siapapun petaninya, kalau tidak didampingi, tidak akan tepat sasaran," terang Rino.

Rino melanjutkan, petani yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat (PSR) memiliki prospek untuk mendapatkan sertifikat ISPO. Pasalnya, petani yang mengikuti peremajaan sawit sudah melengkapi syarat administrasi, tanda kepemilikan lahan, sumber bibit, memiliki kelembagaan, pengelolaan lingkungan dan manajemen kebun baik dan lainnya. 

Karena itu, dia berpendapat, petani yang mengikuti PSR bisa didorong untuk mengikuti sertifikat ISPO. Supaya semakin banyak petani yang mendapatkan sertifikat ISPO, Rino pun berharap pemerintah turut serta menyelesaikan permasalahan petani.

"Jadi tidak mungkin kita disuruh lari tetapi sepatunya tidak disediakan. Jadi semoga dipermudah legalitas nya, permudah perizinan, pembuatan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), biaya peningkatan SDM, sarana dan prasarana, jadi benar tata kelola nya," terang Rino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×