Reporter: Handoyo | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Ekspor produk perikanan Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan. Meski demikian, untuk mempercepat dan meningkatkan pasar ekspor perikanan tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menempuh beberapa langkah-langkah strategis.
Sharif C. Sutardjo Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan, setidaknya ada tiga langkah yang akan dilakukan KKP untuk dapat meningkatkan kinerja ekspor perikanan tersebut. Pertama, melakukan branding produk perikanan di pasar internasional dengan target nilai ekspor sebesar US$ 5,65 miliar dan meningkatkan citra produk hasil perikanan.
Kedua, market intelligence pasar internasional dengan harapan nilai jual produk perikanan meningkat. Kemudian, pengendalian impor dan diversifikasi pasar ekspor dengan membuka pasar ekspor di Eropa Timur dan Timur Tengah.
“Selain itu, KKP gencar melakukan promosi peningkatan ekspor produk perikanan di pasar internasional. Misalnya beberapa waktu yang lalu, KKP mengikuti pameran seafood internasional terbesar di wilayah Amerika utara yaitu Seafood Expo North America (SENA) yang berlangsung pada tanggal 16-18 Maret 2014 di Boston”, ujar Sharif, dalam siaran persnya, Rabu (2/4).
Mengutip data KKP, volume ekspor hasil perikanan Indonesia untuk periode Januari hingga November 2013 mencapai 1.136.927 ton meningkat 2,18% dibandingkan periode yang sama tahun 2012 sebesar 1.112.700 ton.
Dari total volume ekspor hasil perikanan tersebut, komoditi yang paling banyak berkontribusi adalah tuna sebesar 174.566 ton, kemudian hasil perikanan lainnya sebesar 174.070 ton, rumput laut sebesar 169.230 ton, udang sebesar 124.230 ton dan ikan lainnya sebesar 465.435 ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News