Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Danielisa Putriadita
KONTAN.CO.ID - PASURUAN. Tetra Pak merilis laporan keberlanjutan 2024 dan menyoroti pencapaian penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 25% pada seluruh rantai nilainya sejak 2019.
Penurunan emisi oleh perusahaan penyedia solusi pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman tersebut menunjukkan peningkatan sebesar lima poin presentase dibanding 2023.
Sementara di dalam operasionalnya, Tetra Pak berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 54% sejak 2019. Dan, ingkat penyerapan konsumsi energi terbarukan sebesar 94%.
Capaian ini Tetra Pak klaim menjadi jalur yang tepat untuk mencapai target emisi nol bersih di dalam operasional hingga 2030.
Terrynz Tan, Sustainability Director ASEAN Tetra Pak, menjelaskan, Tetra Pak juga mendukung pabrik-pabrik makanan dan minuman mencapai pengurangan konsumsi energi hingga 40% dan peningkatan konsistensi kualitas sampai 60%.
Langkah ini bisa mencegah tumpukan limbah pangan, melalui solusi manufaktur canggih dari Tetra Pak.
Kondisi geografis Indonesia yang luas dan beragam infrastruktur cold chain menghadirkan tantangan tersendiri dalam memastikan makanan dan minuman dalam kondisi aman ketika dikonsumsi masyarakat.
Baca Juga: Tetra Pak Gandeng Repal Daur Ulang Kemasan Minuman Jadi Palet Industri
Teknologi kemasan UHT dari Tetra Pak berperan penting dalam mengatasi tantangan tersebut dengan mengurangi kebutuhan pendinginan hingga 12 bulan. Sehingga, menurunkan konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca di seluruh rantai nilai.
Inisiatif keberlanjutan yang dilakukan Tetra Pak lainnya adalah menginvestasikan sekitar €100 juta (hampir Rp 2 triliun) untuk kegiatan riset dan pengembangan untuk meningkatkan aspek keberlanjutan kemasan tanpa mengorbankan keamanan pangan.
"Investasi ini berhasil mewujudkan beragam inovasi, seperti tutup kemasan berbahan polimer yang mudah didaur ulang yang dikembangkan bersama Elle & Vire dan Tetra Brik® Aseptic 200 Slim Leaf dengan lapisan berbasis kertas," kata Terrynz di Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (22/10).
Selain itu, Tetra Pak juga meluncurkan Approach To Nature, sebuah kerangka kerja perusahaan dengan merinci langkah-langkah konkret serta lebih dari 20 target terukur yang bertujuan menghentikan dan memutarbalikan dampak kerusakan alam.
Kerangka kerja ini mendukung upaya restorasi ekosistem serta meningkatkan ketahanan sumber daya air.
Tentunya, Tetra Pak juga terus melibatkan sekitar 150 supplier melalui inisiatif keberlanjutan bagi mereka dengan tajuk "Bergabunglah Bersama Kami Dalam Melindungi Planet Ini".
Selanjutnya: Harga CPO Tertekan Permintaan yang Melandai
Menarik Dibaca: Ini Dia Manfaat Mandi Air Garam bagi Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News