Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai subholding BUMN PT Pelabuhan Indonesia yang mengelola segmen terminal nonpetikemas di Indonesia menorehkan kinerja operasional positif pada kuartal I-2023.
Di tiga bulan pertama tahun ini, perusahaan telah melayani arus bongkar muat komoditas curah cair sebanyak 7,1 juta ton dan angka bongkar muat curah kering mencapai 12,7 juta ton. Sementara arus bongkar muat general & bag cargo mencapai 5,8 juta ton/M3 dan komoditas gas yang terealisasi mencapai 3 juta MMBTu (metric million british thermal unit).
Selain terus melakukan inovasi dalam mendorong pertumbuhan kinerja, SPMT juga terus memperhatikan lingkungan di wilayah operasi perusahaan leat program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).
Salah satunya bekerjasama dengan masyarakat Aceh Besar untuk melakukan kegiatan bersih pantai Lampuuk. Kegiatan ini merupakan dukungan PT Pelabuhan Indonesia dalam Gerakan Indonesia Coastal Clean Up yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK) dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Pengumpulan sampah di Pantai Lampuuk ini difokuskan pada pemilahan sampah jenis organik dan anorganik khususnya plastik, logam, kaca, yang cenderung sulit terurai dan berbahaya bagi lingkungan. Dari aksi bersih sampah di Pantai Lampuuk ini setidaknya terkumpul total sampah seberat 331,5 kg yang terdiri dari sampah organik seberat 211 kg, dan sampah non organik seberat 12,5 kilogram (kg).
Direktur Utama PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), Yon Irawan menyebut bahwa kegiatan ini menjadi bentuk komitmen dukungan Pelindo Group dalam melindungi kelestarian ekosistem pesisir Indonesia. “Hal ini diwujudkan melalui upaya mengedukasi kesadaran masyarakat untuk bersama menjaga kebersihan pesisir dari sampah,” kata dia dalam keterangan resminya, Minggu (11/6).
Kadis Pariwisata dan Olahraga Aceh Besar Abdullah mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Pelindo tersebut. Menurutnya pemilihan Pantai Lampuuk sudah tepat karena\itu merupakan penopang hidup untuk masyarakat Aceh Besar, utamanya masyarakat di sekitar pantai.
“Di Aceh Besar sendiri sudah banyak destinasi wisata yang sudah semakin bagus. Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh masyarakat menjaga tempat wisata di Aceh Besar agar menjadi tempat pilihan bagi wisatawan dari luar Aceh," tambahnya.
Sementara Ketua Pengelolaan Pantai Lampuuk dan Loknga Anis Siregar berharap langkah yang dilakukan Pelindo tersebut bisa menjadi modal besar bagi masyarakat sekitar untuk melangkah ke arah yang lebih baik dan selalu menyadari akan kebersihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News