kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Ini Langkah Pupuk Indonesia Mendorong Serapan Pupuk Bersubsidi


Kamis, 19 September 2024 / 23:34 WIB
 Ini Langkah Pupuk Indonesia Mendorong Serapan Pupuk Bersubsidi
ILUSTRASI. Petani mencampur pupuk yang akan ditabur pada areal persawahan di Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (30/7/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk Indonesia terus mendorong penyerapan pupuk bersubsidi di sisa waktu 2024 untuk  mendukung musim tanam dan mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, pemerintrah melalui Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan produktivitas pertanian guna mengurangi ketergantungan impor di sektor pertanian. 

Upaya yang diambil adalah dengan memenuhi kebutuhan pupuk petani dan memperbaiki sistem pengairan. Itu sebabnya, pemerintah menambah alokasi pupuk subsidi tahun 2024 dari awalnya 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
 
“Jika tidak ditambah, saat ini petani sudah tidak bisa menebus pupuk bersubsidi. Karena  penyerapannya hingga saat ini sudah 5 juta ton,” kata Rahmad dalam keterangannya, Kamsi (19/9).

Salah satu langkah Pupuk Indonesia mendorong serapan pupuk subsidi tersebut dengan menggelar Rembuk Tani di Madiun, Jawa Timur serta menyambangi beberapa gudang dan kios yang ada di Ngawi.

Baca Juga: Produksi Beras Hadapi Banyak Tantangan, Bulog Singgung Perubahan Iklim

Rahmad menambahkan, tambahan kuota pupuk subsidi juga diberikan untuk petani Jawa Timur. Alokasi awal sebanyak 963.847 ton dinaikkan menjadi 1.920.074 ton. Itu terdiri dari pupuk Urea bersubsidi 981.730 ton, NPK Phonska 832.370 ton, NPK Kakao 986 ton, dan pupuk organik 104.988 ton.

Per 16 September 2024, serapa pupuk subsidi di Jawa Timur baru sebanyak 1.024.346 ton atau 53% dari kuota tahun ini. Perinciannya, urea 571.692 ton, NPK 450.150 ton, NPK Kakao 137 ton, dan pupuk Organik sebanyak 2.366 ton.
 
Untuk mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menjaga ketersediaan stok di berbagai daerah di Indonesia. Rahmad bilang, pihaknya melakukan kunjungan ke beberapa daerah dalam rangka memantau ketersediaan pupuk di lapangan. 

Menyambut musim tanam di Jawa Timur, Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 183.099 ton pupuk yang saat ini sudah tersedia di Gudang Lini II dan Lini III, itu setara 195% dari ketentuan minimum yang diatur oleh Pemerintah sebanyak 93.704 ton. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia, PLN & ACWA Power Teruskan Kerja Sama Bangun Ekosistem Hidrogen Hijau

Untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Timur, tambahnya, Pupuk Indonesia juba telah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung, yaitu 188 distributor, 67 gudang lini III (kabupaten/kota), 5.905 kios atau pengecer, dan 64 petugas lapangan yang memastikan pupuk bersubsidi disalurkan sesuai dengan regulasi.
 
Pupuk Indonesia juga memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai regulasi. Berdasarkan Permentan 01/2024, pertani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus menggarap lahan maksimal 2 hektar.

Rahmad menambahkan, kedepan penyaluran pupuk bersubsidi akan dipermudah. Jika selama ini salah satu kendala penyaluran pupuk bersubsidi terlalu panjangnya proses pasca penetapan Kementerian Pertanian dengan menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur dan SK Bupati/Walikota, kedepan tidak lagi. “Pasalnya, alokasi ditetapkan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK).” pungas Rahmad. 
 

Selanjutnya: Polemik Kepemimpinan Kadin Bisa Hambat Arus Investasi

Menarik Dibaca: 4 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tidak Iritasi, Sudah Tahu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×